Monday, January 16, 2006

Ya, Saya Sangat Bahagia




Am I happy???
Seorang teman dalam blognya mengatakan, "Life is too short to be sad."
Seorang teman lain mengatakan padaku, "Kebahagiaan itu tidak tergantung orang lain."
Ia bahkan menolak alasan bahwa aku bahagia karena Libby-ku.
Dan kutemukan di sebuah majalah bahwa, "Bahagia adalah ingin berada dimana kini kita berada."

For all that reason, I decide: "Yes I am trully happy."
I love my life just the way it is...with or without couple
Saya masih punya begitu banyak sahabat baik
Minimal ketika dalam kesulitan, cukup kirim SMS dan mereka siap membantu
Jam 12 malam saat Libby demam, saya meng-SMS teman dan minta support
"Kompres pakai air dingin, Mer. Pagi-pagi langsung ke dokter."
"Jangan lupa periksa darah, musim DBD lho.."
dan aneka pesan baik lainnya.

Saat PC ngadat karena petir, belasan SMS pun masuk memberi petunjuk.
Tidak sedikit yang menawarkan bantuan servis gratis.
Ada yang siap datang ke rumah kapan saja dibutuhkan...

Saat Libby harus operasi usus buntu, bahkan teman di Jerman nun jauh di sana menyempatkan menelepon, menanyakan kabar Libby.
Teman lain di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, tak kalah sibuk menelepon dan SMS
Semua mendoakan malaikat kecilku...
Tentu saja yang menemani proses operasi pun bahkan sahabat dan ibunya yang jauh-jauh datang dari Bogor.

Ketika BT karena kerja menumpuk dan aneka masalah ada, selalu ada teman yang berkirim SMS lucu. Sangat menghibur. Kita bisa curhat 24 jam penuh walau hanya via telpon.
Untuk bersua pun bisa kita atur janji lalu curhat sepuasnya sampai muntah...
Dan jangan lupa pesona Libby Si Tomat Kacil Manisku. Dengan gaya celotehnya, sungguh menghibur tiap detik hidupku.

Dengan begitu banyak teman baik
Tomat kecil manisku
Anugerah hidup sehat
Rahmat atas kemampuan hidup mandiri
Juga rejeki yang tiada habisnya dari MY GOD
Alangkah berdosanya jika aku mengaku tidak bahagia
Alangkah tidak tahu dirinya aku

Dan apakah atas semua kebahagiaan itu, aku masih butuh pasangan hidup lelaki???
Thanks berat deh, itu nomor ke sejuta sekian saja.
Sorry ya para lelaki, untuk saat ini saya hanya butuh kalian sebagai teman dan sahabat. Tidak lebih.

7 comments:

Anonymous said...

Bener Merry, kebahagiaan itu tidak tergantung pada orang lain. Punya pasangan hidup/ suami/ istri belum tentu menjamin seseorang bisa bahagia. Justru hidup akan kian ribet dan kompleks.
Saya lihat Merry adalah orang yang simpel, praktis, tidak mau pusing dengan terlalu banyak masalah. Maka ia memilih menjadi single parent daripada harus bertahan hidup dengan maaf ex suami yang bisa jadi justru memperkeruh hidup.
Ia cukup bahagia dengan pilihannya itu walau menjumpai banyak problem. Namanya juga manusia, tak bisa lepas dari problem.
Tapi kebahagiaan itu sesuatu yang wajib dimiliki siapapun.
Tidak harus punya pasangan hidup untuk bisa bahagia. Jadi pengertiannya sangat menjiwa, soul, rasa, bukan semata materi atau jasmani seperti pengertian kebahagiaan Surya atau Sinichi.
Go ahead, merry. kamu bisa mempertahankan kebahagiaan itu. Jangan peduli apa kata orang.

Anonymous said...

Bener Merry, kebahagiaan itu tidak tergantung pada orang lain. Punya pasangan hidup/ suami/ istri belum tentu menjamin seseorang bisa bahagia. Justru hidup akan kian ribet dan kompleks.
Saya lihat Merry adalah orang yang simpel, praktis, tidak mau pusing dengan terlalu banyak masalah. Maka ia memilih menjadi single parent daripada harus bertahan hidup dengan maaf ex suami yang bisa jadi justru memperkeruh hidup.
Ia cukup bahagia dengan pilihannya itu walau menjumpai banyak problem. Namanya juga manusia, tak bisa lepas dari problem.
Tapi kebahagiaan itu sesuatu yang wajib dimiliki siapapun.
Tidak harus punya pasangan hidup untuk bisa bahagia. Jadi pengertiannya sangat menjiwa, soul, rasa, bukan semata materi atau jasmani seperti pengertian kebahagiaan Surya atau Sinichi.
Go ahead, merry. kamu bisa mempertahankan kebahagiaan itu. Jangan peduli apa kata orang.

Anonymous said...

You live you learn
You love you learn
You cry you learn
You lose you learn
You bleed you learn
You scream you learn

You grieve you learn
You choke you learn
You laugh you learn
You choose you learn
You pray you learn
You ask you learn
You live you learn

you learn
Alanis Morrissete

Selamat!!!
loe bahagia dengan pilihan hidup loe sendiri.....

Anonymous said...

Hidup dalam kondisi pas-pas an memang membahagiakan. Pas lapar, ada makanan. Pas butuh uang, ada yg pinjamin. Pas PC rusak, ada yg bantuin. Pas lagi bete, ada yg kirim sms kocak. Jika kita bisa mensyukuri hidup yg kita jalani, maka kebahagiaan akan selalu menyertai kita. Bersyukurlah!

Salam,
Soen

Anonymous said...

Alanis Morissete nya asik tuh.

Mungkin setelah pembelajaran...
Didapat revolusi seksual yang tak membutuhkan lelaki dalam hal seks.

yah.. dalam pertemanan, persahatan, perhatian.. tetap butuh.

ketikan kali ini menunjukkan ternyata merry mahluk sosial juga yah.

Anonymous said...

buat ant, lu kagak tau merry alias merce seh...anaknya gaul abis...kalau ngga mana mungkin bisa jadi owner beberapa milis dan tiap week end dugem??
jangan menilai buku dari sampulnya.
satu blog aja ngga cukup untuk menyimpulkan kepribadian seseorang.

Anonymous said...

Ooohh. gaulnya Dugem.

dari blog, dan beberapa tulisan, terutama komentar temen2nya,
yang red rose bilang betul kali ye.

Keep writing deh.