tag:blogger.com,1999:blog-13761959.post113530774387693996..comments2023-11-03T02:55:14.936-07:00Comments on Revolusi Seksual: Ibu, Sini Kutonjok Wajahmu, Kata Anak Lelaki ItuMerry Magdalenahttp://www.blogger.com/profile/01833883606006335289noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-81209837648761602252007-07-22T07:15:00.000-07:002007-07-22T07:15:00.000-07:00I honestly doubt that this story actually happened...I honestly doubt that this story actually happened.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1136440697763691982006-01-04T21:58:00.000-08:002006-01-04T21:58:00.000-08:00Mungkin juga si anak belajar dari ayahnya. Tapi se...Mungkin juga si anak belajar dari ayahnya. Tapi seharusnya sang ibu bisa bersikap lebih tegas terhadap anaknya sendiri. Karena, jika di masa mendatang sifat anak itu tidak berubah maka ibunya juga ikut bertanggungjawab. Iya lah... dia yang melahirkan dan dialah yang paling dekat dengan buah hatinya itu. Ini pelajaran bagi ibu-ibu yang laen. Supaya kalo anaknya memiliki bibit-bibit perilaku yang kurang pantas seperti bocah 4 tahun itu, mulailah mengikis perilaku itu sejak dini. Jangan tunggu anak Anda menjadi begundal jahanan baru menyesal dan mengatai dia sebagai ANAK DURHAKA. <BR/>Ya...jangan tunggu penyesalan datang. Cegahlah sedini mungkin dengan berbagai metode yang pas. Kan banyak psikolog, psikiater de-el-es-be.... iya tak..?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135936844528206472005-12-30T02:00:00.000-08:002005-12-30T02:00:00.000-08:00betul komen yg diatas saya neemang harus tegas men...betul komen yg diatas saya ne<BR/>emang harus tegas mendidik anak<BR/><BR/>salah kedua orang tuanya<BR/>'lembek"Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135934712794479952005-12-30T01:25:00.000-08:002005-12-30T01:25:00.000-08:00Hi,wah.. asik mbaca blogmu, 'gak bisa brenti di ha...Hi,wah.. asik mbaca blogmu, 'gak bisa brenti di hanya satu cerita :-) Jadi sampe di sini deh.<BR/><BR/>Aku kok jadi bingunk ya, kenapa si ibu itu mesti bersikap "mengalah" begitu? Itu kan tidak mendidik. Sedikit jeweran toch tidak berarti mishandling. Si anak harus belajar tatakrama sejak dini kan?<BR/>Tatakrama? Di manakah dikau?<BR/>Apa karena si ibu itu berada di bawah "kekuasaan" lakinya ya?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135934412778676642005-12-30T01:20:00.000-08:002005-12-30T01:20:00.000-08:00This comment has been removed by a blog administrator.SinceYenhttps://www.blogger.com/profile/04456625980058620424noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135918919522414622005-12-29T21:01:00.000-08:002005-12-29T21:01:00.000-08:00Barusan gw baca sebuah koran (pos kota apa warta k...Barusan gw baca sebuah koran (pos kota apa warta kota gw ga tau pasti)<BR/>"seorang istri tukang sate keliling selingkuh ketika suaminya lagi keliling jualan sate"...<BR/>Hhmm...pasti suaminya ga bisa memenuhi kebutuhan istri...<BR/>Bagaimana menurutmu dengan judul ini "seorang lelaki kepergok lagi selingkuh ketika istrinya lagi hamil tua"<BR/>Uuaahh..!!! dasar ga punya otak...<BR/><BR/>beginilah selalu....Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135915912439566542005-12-29T20:11:00.000-08:002005-12-29T20:11:00.000-08:00Warna dunia itu abu - abu, bener sekali. Anak itu ...Warna dunia itu abu - abu, bener sekali. Anak itu mengidap tantrum, mungkin sekali. Anak itu belajar dari orang tuanya, pasti sekali. Apapun masalahnya, kesan saya, orang tuanya kurang memahami bagaimana mengarahkan anak tersebut. Hikmah dari cerita ini, bagaimanapun anak adalah <B>Amanat Allah</B>, meski lahir melalui kita, tapi seperti kata <I>Gibran</I>, bukan milik kita. Maka menurut saya: 1) <B>wajib</B> bagi ortu (& calon ortu) memahami psikologi perkembangan, karena ortu seharusnya menjadi paling tahu apa yang dirasa oleh anak, <B>DAN</B> mengarahkannya pada yang lebih positif. 2) <B>wajib</B> bagi ortu untuk konsultasi ke psikolog anak jika merasa ada yang di luar jangkauannya atau ragu - ragu. Saya sering berpikir, bekal saya jadi suami ketika menikah masih kurang, kurang memahami psikologi kaum <I>venus</I>, puji syukur berkat istri yang pengertian dan komunikasi yang lancar, saya bisa belajar banyak tentang kaum <I>venus</I> justru setelah menikah. Begitu juga tentang kehamilan dan anak, istri hamil baru kelabakan mencari informasi tentang perlakuan terhadap sang jabang bayi. Anak lahir baru kelabakan lagi. Padahal sudah jelas sekali, kesalahan perlakuan ketika sembilan bulan di kandungan, bisa berakibat menjadi <B>cacat seumur hidup</B> (meski sebagaian cacat anak adalah ujian bagi ortu). Dan kemampuan anak (delapan jenis kecerdasan) kalau tidak salah 70% didapat pada <B>masa emas</B>. Puji syukur berkat istri yang dari jurusan pendidikan dan kemauan kami beli buku dan belajar, kami bisa belajar banyak justru setelah menikah. Namun tetap saja, sedikit banyak ada penyesalan, seandainya bekal ini sudah kami dapat ketika pendidikan formal di sekolah, tentu jatuhnya selain lebih murah juga lebih maksimal. Saya merasa dari sekolah dapat banyak tentang mikro-kosmos, makro-kosmos, dan sejenisnya, tapi kenapa tentang rumah tangga nyaris NOL ? Harusnya pelajar PKK di-revitalisasi sebagai pelajaran bekal berumah tangga, bukan sekedar belajar memasak atau menjahit.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135662506595282592005-12-26T21:48:00.000-08:002005-12-26T21:48:00.000-08:00Yak..betul banget. Menanggapi komen soal teori tan...Yak..betul banget. Menanggapi komen soal teori tantrum, kalo emang anak itu mengidap tantrum, kok yg dipukul cuma ibunya? Kenapa ngga bapaknya atau kakaknya? Apa ada lagi penyakit baru selain oedipus komplek, yakni algojo komplek??Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135661992607473142005-12-26T21:39:00.000-08:002005-12-26T21:39:00.000-08:00Gambaran ceita seperti ini sering gua lihat sendir...Gambaran ceita seperti ini sering gua lihat sendiri. Perilaku anak bisa aja karena melihat "aksi" papanya atau karena terlalu banyak main game yang cukup brutal. Sayang sekali memang kalau kedua orang tuanya membiarkan anaknya sesuka hati menonjok, memukul. Apakah mungkin karena mereka hanya punya satu anak laki-laki ? Ga tau bagaimana kalau udah besar nanti. Orang tua gua sering bilang anak-anak ibarat rotan, masih bisa dibentuk karena masih lunak, tapi kalau udah remaja/dewasa ibarat bambu, sudah sulit dibentuk. Gua juga baru punya satu anak laki-laki. Sudah umur 6 tahun tapi kalau lagi nakal selalu gua hukum. Gua hanya berharap dia tau mana yang baik dan mana yang buruk. Selagi gua masih kuat untuk membimbingnya. Hopefully dia bisa tumbuh menjadi orang yang baik.Kiathhttps://www.blogger.com/profile/16164139061812904624noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135435372106789882005-12-24T06:42:00.000-08:002005-12-24T06:42:00.000-08:00Happy Mother's Day...Cheers,SoenHappy Mother's Day...<BR/><BR/>Cheers,<BR/>SoenAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135393349791039392005-12-23T19:02:00.000-08:002005-12-23T19:02:00.000-08:00Doh, ada lagi ya istilah intelectually sexy? Bisa ...Doh, ada lagi ya istilah intelectually sexy? Bisa dijelaskan, anonymous? Hehe.<BR/>Kalau saya bilang, merry ini hanye mencoba memaparkan apa yg ada di pikirannya dan perasaanya. gak lebih.<BR/>pendapat orang beda-beda. maka kalo mau punya pendapat beda ya bikin blog ndiri. Hihihi. Kenapa ngga pada bikin blog sendiri dan mencoba menuangkan pikirannya ndiri?<BR/>untuk bikin blog ngga harus jadi pakar kan? kalo mau dengerin omongan orang pakar ya baca buku atau nonton tipi aja. sorry, ngga cari musuh. cuma berusaha netral ajah.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135383859326665442005-12-23T16:24:00.000-08:002005-12-23T16:24:00.000-08:00Komentar bagus dari Anonymous di atas gue... Mungk...Komentar bagus dari Anonymous di atas gue... Mungkin Mer perlu baca dulu spektrum gangguan anak-anak Autis, termasuk yang tantrum berat dan tak terkendali. I know this better because one of my children is autism child...<BR/><BR/>Satu hal yang gue liat dari posting-posting Merry, Ibu kita yang satu ini terlalu cepat men-generalisir sesuatu hanya dengan melihat suatu kejadian pada moment tertentu, lantas jump into conclusion "sepihak" tanpa mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan "positif" lainnya :D<BR/><BR/>But who cares?? Ini cuman blog kok... jadi suka-suka gue, donk... blognya blog gue, karimun karimun gue.. suka-suka gue donk .. gitu kali kata Merry dalam hati...heheSang Mataharihttps://www.blogger.com/profile/06481033797206956152noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135329677780439112005-12-23T01:21:00.000-08:002005-12-23T01:21:00.000-08:00Saya suka mampir ke blog kamu, saya pikir kamu wan...Saya suka mampir ke blog kamu, saya pikir kamu wanita berkarakter, hampir2 saya saya bilang kamu itu " intellectually sexy". <BR/><BR/>Pernah kamu dengar istilah "Tantrum" yg kerap di alami oleh anak2 yg menderita Autism? Judging from the description, i have strong reason to believe bahwa anak yg menjerit jerit tadi adalah anak yg mengalami "tantrum". Saya ngga perlu jelaskan panjang lebar apa itu tantrum, kamu cari sendiri aja, kalo dugaan saya tepat, maka semestinya kamu kasihan sama ibu dan bapaknya, bukan langsung mencurigai bapaknya ngajarin gitu.<BR/>Sometimes it's not what you saw, it's because you don't know. I think you'd better not jump into conclusion like that. Do not see things as simply black or white. The color of the world is grey.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135328292929407052005-12-23T00:58:00.000-08:002005-12-23T00:58:00.000-08:00Tetangga gue dulu mati jantungan, karena ternyata ...Tetangga gue dulu mati jantungan, karena ternyata mendengar anak perempuannya yg kerja di kota lain, diam-diam pindah agama dan kawin dgn lelaki lain iman...<BR/><BR/>Cewe nya gak pake nonjok sih, cuma buat mati mendadak ibunya aja.... -:DSang Mataharihttps://www.blogger.com/profile/06481033797206956152noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135312681480231212005-12-22T20:38:00.000-08:002005-12-22T20:38:00.000-08:00untung anak gue cewek..dan ngga pernah nonjok.nyub...untung anak gue cewek..dan ngga pernah nonjok.nyubit aja ngga pernah, apalagi nonjok!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135312431781606992005-12-22T20:33:00.000-08:002005-12-22T20:33:00.000-08:00bisa aja si bapak itu tuh yg dicontoh si anak....n...bisa aja si bapak itu tuh yg dicontoh si anak....<BR/><BR/>nah si bapak tadi pasti belajar dari bapaknya lagi, si kakek belajar dari bapaknya juga..dst dst nya sampe cerita adam n hawa...semenjak makan buah terlarang itulah mungkin mulai ada tonjok2an...gara2 emak2 juga kan yang makan "buah" itu...lho kok, nyambung ga seehhhh??<BR/><BR/>...terus begitu...emang emak2 pada ngapain sih? sampe anak2nya (anak laki2) bisa begitu???Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-13761959.post-1135309719024236162005-12-22T19:48:00.000-08:002005-12-22T19:48:00.000-08:00percaya karma ?percaya karma ?Vendyhttps://www.blogger.com/profile/06005610860788098196noreply@blogger.com