Thursday, December 01, 2005

Buruk Muka Cermin Dibelah


Cerca dan puja menghiasi kolomm komentar di blog ini. Wajar, sebab blog ini beruntung diulas dalam Resensi Blog www.detikinet.com. Itu sudah saya prediksikan sejak awal membuat blog ini.

Setelah ditilik, mayoritas komentar posotif justru datang dari lelaki dengan tingkat intelektual tinggi dan wawasan luas. Hanya lelaki anonim yang tak saya kenal lah yang mencerca dan merasa tersinggung dengan sebagian besar tulisan di blog ini.
Seorang teman, Sulung Prasetyo, pendaki gunung sejati dari MAPALA UI yang sangat macho dan jantan sama sekali tak terusik dengan aneka kritik pedas blog ini. "Kapan dibukuin, Mer?" Begitu ia pernah bertanya.

Teman lain lagi, Romi Satrio Wahono, penggagas www.ilmukomputer.com seide dengan Wicak, sesama teman jurnalis, bahwa blog ini bisa jadi semacam pemantik introspeksi kaum Adam. "Apa iya ada kaum Adam sejahat itu sampai ada kaum Hawa yang menulis seperti ini? Semoga saya ngga termasuk," komentar Romi langsung pada saya.
Iwan, teman jurnalis lain, menyebut blog ini mencerminkan betapa banyak hal yang tak diketahui lelaki tentang perempuan dan "pemberontakannya".

Solehudin alias Didin, lelaki "garang" di persilatan dunia IT sempat merasa kebakaran jenggot membaca blog ini dulu, namun kelamaan ia justru me-link blog ini ke blognya. "Gue kan fans elo," celetuknya di Yahoo Messenger.

Sengaja semua komentar saya quote dari kaum lelaki. Sebab memang sebagian besar kritik di blog ini ditujukan pada mereka. Terbukti, sebagian besar yang mengamini kritik saya adalah para Adam yang berwawasan luas, tingkat pendidikan tinggi, dan cukup fleksibel. Sedangkan komentar negatif saya dapat dari entah siapa yang mengeklik "comment" dan tak berani menyebut jati diri.

Ibarat kata blog ini adalah cermin, maka para lelaki bisa bercermin. Yang merasa dirinya tampan bisa tetap tersenyum tenang. Sedangkan yang melihat wajahnya sedemikian buruk, dibelahnya cermin itu. Silakan memaki semua tulisan di sini, sebab itu sama saja dengan wajah anda buruk dan anda mengamuk lalu menghancurkan cermin. Dan saya pun tertawa, hahaha!