Thursday, November 24, 2005

Katakan TIDAK pada Mode Keparat!


Iklan krim pemutih kulit selalu saja menohok para perempuan berkulit sawo matang di negeri ini. Kenapa? Mayoritas tayangan komersial di televisi, selalu digambarkan bahwa putih itu cantik, hitam atau sawo matang itu buruk.

Yang terbaru adalah produk pemutih Pond's. Ada adegan dua perempuan berjalan di kerumunan. Saling berpapasan. Sama-sama pakai baju sexy. Yang satu berkulit putih, satu lagi sawo matang yang menurut saya sih hitam manis. Saat keduanya saling melihat, yang hitam manis merengut karena iri melihat kulit putih perempuan itu. Di akhir adegan, si kulit putih memberikan kemasan krim pemutih Pond's kepada si hitam. Pesan yang tersirat, "Pakailah Pond's kalau mau seputih saya."

Iklan lain tentu masih lekat di ingatan kita. Kali ini krim Citra White. Sepasang perempuan kembar. Satu kulitnya hitam, satu putih. Waktu mau difoto bareng, si hitam sembunyi karena malu.

Itu hanya sedikit dari sekian banyak iklan produk pemutih yang membuat perempuan Indonesia berlomba-lomba ingin jadi putih. Mengundang kesan bahwa kulit hitam atau sawo matang itu jelek, tidak trend, tak pantas dilirik. Saya pribadi berkulit kuning langsat yang condong ke putih. Melihat iklan-iklan tadi rasanya mau muntah saja.

Alangkah bodohnya perempuan yang langsung tertarik membeli produk pemutih itu. Mulai dari sabun, krim, bedak dan sejenisnya. Semuanya diborong. Demi jadi putih. Gilanya, ternyata teman-teman saya banyak yang berlaku begitu. Sadar ngga sih mereka itu cuma jadi korban produsen saja? Korban bombardir iklan tak bertanggungjawab. Juga korban mode. Mode yang kian hari kian menjijikan saja. Menetapkan mitos bahwa perempuan cantik adalah yang berkulit putih, bertubuh kurus tinggi, langsing, rambut panjang.

Padahal jauh di benua barat, perempuan bule berlomba ingin punya kulit coklat. Kabarnya krim yang laku di sana justru krim pencoklat. Mereka juga berjemur mirip dendeng setiap ada sinar matahari. Tapi tentu saja mereka tidak terlalu bodoh untuk membeli aneka produk pencoklat kulit dari benua timur. Mereka lebih suka semua berjalan secara alamiah.

Sampai kapan perempuan Indonesia jadi korban bombardir iklan dan mode? Mengecat rambut jadi pirang, setengah mati diet demi langsing seramping Barbie. Menghabiskan uang agar kulitnya putih cemerlang. Sampai kalau kita ke mall sekarang yang tampak adalah perempuan dengan penampilan nyaris seragam semua: langsing, putih, rambut panjang dipirang. Kalau yang masih SMU mungkin rambutnya tetap hitam karena dilarang mengecat rambut oleh guru. Benar-benar produk Barbie minded yang patut dikasihani!