Monday, January 23, 2006

Jangan Salahkan "Pengaruh Barat"!!!

Belakangan isu pornoaksi dan pornografi kembali marak. Berkaitan dengan RUU porno-pornoan yang sedang digodok di DPR. Ini juga membahas soal terbitnya majalah Playboy Indonesia yang kabarnya akan memajang pose bugil seperti Playboy luar sana. Ya jelas harus bugil, itu kan sudah trade merk majalah itu. Kalau pakai kebaya nanti disangka majalah sinden.

Yang lucu, isu pornografi selalu berujung pada masalah moral bangsa. Ikut kontes Miss World dianggap tidak mencerminkan moral bangsa karena ada adegan tampil dengan bikini. Memajang pose bugil adalah merusak moral bangsa. Ada lagi komentar tokoh sok alim, “Itu pengaruh budaya barat yang merusak nilai timur.”

Pengaruh barat?? Saya jadi bertanya. Tradisi tayuban dimana penari bisa pamer payudara setengah melalui kemben yang melorot dan bebas dicoleki lelaki itu pengaruh baratkah? Budaya selir, istri simpanan, piaraan, kawin kontrak di banyak daerah pelosok Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun sejak jaman Gajah Mada, pengaruh baratkah?

Memakai kemben yang mempertontonkan setengah buah dada, tradisi mandi bareng cewek-cowok di pedalaman Bali, bahkan tradisi bugil saudara kita di Papua. Pengaruh baratkah?

Saya berpikir. Kalau mencermati budaya, maka budaya paling maju dan beradab justru budaya barat. Ingat, di era 1800-an, di saat bangsa kita masih bertelanjang dada dengan payudara kemana-mana, orang di benua Eropa para perempuannya sudah pakai gaun panjang ala Cinderella yang menyapu tanah. Bagian atasnya pun kerah rapat.

Lucu kalau menyalahkan pengaruh barat. Apa para pejabat, tokoh alim ulama dan kaum cerdik cendekia negeri ini tidak berkaca diri. Kawin mawin, peselingkuhan, pergumulan seks sok alim dengan dalih kawin siri, dianggap biasa. Eh giliran foto bugil malah dianggap merusak moral bangsa.

Kesimpulannya adalah: praktek seks munafik lebih dihalalkan di negeri ini ketimbang sekadar berfoto bugil. Luarrrrr biasssaaa!!!
Mestinya mereka para tokoh negeri ini memajang spanduk besar bertuliskan: "Ayo rame-rame menganut seks bebas dengan wajah sok alim!"