Monday, December 01, 2008

Indonesia di Mata Seorang Libby..

Berikut adalah komentar dan pertanyaan putri saya Libby, siswa kelas 6 SD. Memang masih anak-anak, tapi dia hobi nonton berita di TV. Syukurlah dia ngga suka sama sinetron atau infotainmen, jadi lumayan OK lah kalau diajak ngobrol politik.

Antiknya, Libby ini sangat kritis dan bawel soal aneka berita di TV. Sampe saya terkaget-kaget mendengarnya. Ini beberapa komentar dia yang terekam dalam kepala saya. Semua murni dan apa adanya, tanpa rekayasa dari saya.


Tentang kunjungan SBY ke even KTT G-20 di Peru dan Brazilia

"Ma, presiden kita tuh cari bantuan ke negara lain ya, sebab negara kita miskin? Jadi SBY ke luar negeri minta mereka bantu kita?"

Komentar saya: "Duh Lib, siapa bilang negara kita miskin?"

Libby: "Lho itu buktinya di berita, orang pada ngantri zakat, BLT, kerusuhan mulu, sengketa tanah, razia kaki lima, miskin semua kan?"

Saya: "Indonesia kaya nak, cuma orangnya masih banyak yang bego, jadi ngga becus ngurus kekayaannya. Makanya kamu sekolah yang pinter biar Indonesia ngga miskin terus.

Libby: "Ah males ah, aku benci matematika. Kalo sekolah ngga ada matematikanya, aku pasti rajin deh."

Saya nyerah deh, sebab saya juga benci matematika dan malas sekolah dulu..hehehe.

Tentang kemenangan Obama jadi presiden AS

Libby: "Wah asik ya Obama menang, Libby bilang juga apa, pasti dia menang, soalnya banyak yang suka, termasuk orang Indonesia."

Saya: "Lho apa hubungannya Obama menang sama kamu jadi merasa asyik?"

Libby: "Iyalah, kan dia dulu pernah sekolah di Indonesia. Libby kan gini-gini nonton berita terus ma, jadi taulah soal itu, gimana sih mama ini."

Saya: "Ya tapi dia bukan presiden Indonesia, jadi mau dia menang apa kalah ya ngga ngaruh2 amat kali, Lib."

Libby: "Siapa tau Indonesia dijadiin satu sama Amerika, jadi kita ikutan kaya, ikutan presidennya Obama juga, asik kan."

Saya: "Mana mau Obama jadi presiden Indonesia, wong orangnya bego-bego..maunya cuma ngambil kekayaan kita aja kali, kayak yang dilakukan mayoritas negara maju pada negara miskin. Lagian orang Indonesia gengsi kali kalo jadi bagian dari Amerika. Bisa perang tuh.."

Libby: "Ya udah, Obama mendingan jadi bintang film aja kayak Will Smith."

Saya garuk-garuk kepala, emang apa hubungannya Obama jadi bintang film kayak Will Smith sama kekayaan Indonesia? Dasar anak kecil, fantasinya melompat-lompat.

Oh ya, waktuTV rajin menayangkan kampanye Pemilu AS dulu, Libby jadi rajin mengikuti. Dan ini berimbas pada cita-cita dan haluan hidupnya.

Libby: "Ma, aku kalo udah gede mau kerja di Voice of Amerika (VOA) aja deh, biar ketemu Obama."

Saya: "Kamu udah gede, Obama udah tua dan bukan presiden lagi, Lib."

Libby: "Ya udah aku jadi penulis komik, jurnalis dan penyiar radio juga deh."

Saya: "Cita-cita itu yang fokus, jangan diborong semua. Malah nanti ngga ada yang tercapai lho saking bingung."

Libby: "Hmmm, ya nanti aja kalau sudah SMA aku baru bisa ambil keputusan. Dulu Obama juga waktu kecil belum punya cita-cita jadi predisen kan?"

Tentang hari AIDS sedunia, 1 Desember.

Libby: "Ma, kondom itu obat biar ngga AIDS ya?"

Saya: "Bukan, itu alat khusus buat cowok biar ngga ketularan AIDS dan menghamili istrinya."

Libby: "Lho kalo istrinya hamil ya biar aja dong, namanya juga istri sendiri kan?"

Kepala saya mulai senut-senut. Baru pulang kerja kok disodori masalah ruwet begini? Hehehehe. Saya berusaha alihkan obrolan dengan menanyakan kabar dia di sekolah tadi gimana.

Tapi ternyata tayangan soal hari AIDS sedunia di TV masih terus megganggu Libby.

Libby: "Ma, kalo monyet perlu pake kondom juga?"

Saya: "Ngga lah, kondom kan khusus buat manusia. Kamu ada-ada aja sih. Ngga sekalian nanya cecak sama kecoak pake kondom ngga? Hehehe"

Libby: "Wah enak ya jadi monyet ngga usah takut kena AIDS."

Saya: "Hus, justru kata orang-orang pinter, AIDS itu asalnya dari monyet."

Libby: "Wah curang, monyet yang menyebabkan AIDS tapi kok dia ngga pake kondom sih?!"

Aduh, saya pusing nih...perasaan dulu waktu seumur Libby, mana peduli saya sama Indonesia, AIDS dan kondom????? Gimana kalo Libby sudah saya bebaskan mengakses Internet? Lebih aneh-aneh lagi pastinya komentarnya...Aaarrghhhh...!

Tentang Isu Adam Malik jadi agen CIA

Di TV ditayangkan wawancara dengan Antarini Malik, putri almarhum Adam Malik.

Libby: "Ma, itu anaknya ya?"

Saya: "Iya, kan tadi tulisannya begitu."

Libby: "Aku sih kalo mama dituduh agen CIA pasti aku belain juga lah. Enak aja main tuduh. Biarpun beneran agen CIA, tetap aku belain."

Saya: "Emangnya kamu tau apa itu CIA?"

Libby: "Yang di film-film kan? Yang temennya FBI?"

Saya: "Iya, yang kerjanya menyamar dan kantornya di Amerika. Kerjanya membela kepentingan Amerika."

Libby: 'Asik, anak buahnya Obama dong."

Saya: "Nanti kamu kalo sudah besar akan tahu bahwa Amerika ngga selalu bagus, nak."

Libby: "Ah masak sih? Buktinya film-film di sini dari Amerika semua, MTV juga, makanan juga, minuman juga. Kalo jelek kan pasti ngga laku."

Saya: "Yang laku itu belum tentu bagus, Nak. Kamu lama-lama akan ngerti sendiri nanti."

Asli nih saya pusing, mau bobo aja. Ngobrol politik memang menyenangkan, tapi ngobrol politik sama anak sendiri usia 12 tahun, adalah beban mental tersendiri dan tanggungjawabnya beraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat banget. Salah ngomong bisa fatal akibatnya. Hehehe.

Semoga Libby yang benci matematika kelak jadi tambah kritis dan memahami seperti apa politik dunia kita yang sesungguhnya. Atau ada teman di sini yang mau menjawab pertanyaan2nya?