“Gilingan lu , Mer..serius tuh yang di blog lu?” Seorang teman terkaget-kaget. Dia bukan yang pertama. Teman lain tak kalah mendesak apakah isi blog itu benar. Mencari kekasih di dunia maya.
Hahaha! Mungkin saya sedikit tergoda oleh buku “I Don’t Know How She Does It” karya Allice Pearson. Buku yang berkisah tentang ibu bekerja dengan dua anak dan suami rewel. Mendadak saja menemukan lelaki penuh perhatian di email. Jadilah ia kekasih dunia maya.
Saya sempat berpikir, barangkali satu-satunya solusi bagi perempuan bekerja yang sibuk sekaligus juga ibu tunggal adalah kekasih dunia maya. Sekadar untuk selingan. Untuk hiburan di kala senggang. Untuk memberi dan diberi perhatian. Cukup melalui email, sinyal ponsel dan sebagainya. Tak lebih.
Baru satu hari, kebutuhan itu sudah kadaluarsa. Expired Date. Terimakasih. Saya sudah cukup punya begitu banyak teman yang siap membalas SMS di setiap waktu. Teman-teman yang menjadi ayah, ibu, adik, kakak, pacar, kekasih, musuh, dan apapun yang saya inginkan.
Sorry, iklan di postingan terdulu saya batalkan. Maklum, mood saya mirip rollercoaster yang menukik naik turun. Sekarang mood saya kembali normal, tidak butuh siapapun kecuali Libby, sahabat-sahabat dan teman-teman yang baik hati. Bye bye, cyber lover!
Monday, August 14, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)