Tuesday, February 07, 2006

Mengapa Bad Boys Begitu Disuka?


Semalam saya menonton tayangan The Strory of Motley Crue di sebuah TV swasta. Tentu saja kelompok musik rock era 1990-an ini tak bisa lepas dari nama Tommy Lee, sang drummer. Memang sih ganteng, sexy dan terkenal. Tapi mantan suami Pamela Anderson dan Heather Locklear itu tak dapat dikatakan sebagai cowok baik-baik. Tomy yang sekarang berprofesi sebagai DJ sama saja dengan empat anggota band gila itu, liar, urakan, hobi mabuk dan merendahkan martabat perempuan. Bahkan Tommy sempat dibaptis sebagai Most Bad Boys dalam suatu program TV Kanada.

Anehnya, cowok model Tommy Lee ini banyak yang suka. Tidak sedikit teman perempuan saya yang mengatakan tanpa ragu bahwa cowok idolanya adalah yang gondrong, slengean, urakan dan nakal. Cowok tipe rapi, kantoran, alim dan sopan cenderung mendapat acungan jempol terbalik.

Memang ada sebagian cowok berpenampilan urakan yang ternyata berkelakukan manis. Tidak heran kalau yang tipe ini dijadikan idola. Tapi yang model Tommy Lee?? Wah, thanks berat deh. Selain urakan, gila, cowok model Tommy Lee juga berkelakuan minus. Ingat saja kasusnya dengan para mantan istri yang selalu meinginggalkan kenangan buruk. Belum lagi urusannya dengan pihak kepolisian.

Namun jangan salah, selalu ada saja perempuan yang suka dengan tipe ini. “Menantang, hidup jadi penuh warna berurusan sama cowokkayak gitu,” ungkap seorang teman.
Saya pribadi bukan pengagum cowok dari sisi penampilannya, melainkan dari perilaku dan sifatnya. Jadi cowok model Tommy Lee yang minus di penampilan dan kelakukan, sebaiknya stay away aja deh dari saya. Tapi yang bertato, gondrong asal berhati mulia, silakan saja mendekat. Hehehe.

By The Way, saya suka Motley Crue sebatas musiknya saja. Segala kegilaan mereka, indah juga buat dikenang sebagai hiburan.