Friday, July 11, 2008

Good Woman for a Good Man. Bad Woman for a Bad Man


Dangduter Kristina gugat cerai ke-2 kali akibat mendengar rekaman percakapan suaminya di telepon yang meminta disuplai perempuan penghibur.
Yuni Shara sudah sukses cerai setelah mantan suaminya terancam bangkrut pasca kasus penipuan dan sempat masuk penjara.

Good woman for a good man. Bad woman for a bad man.

Dulu, saya sempat menyesal tidak bisa jadi cewek matre. Padahal ada cowok kaya tukang gonta ganti mobil yang mau memacari. Saya justru pilih cowok gembel yang kemana-mana naik bis.

Dulu, saya diwanti-wanti nenek agar mencari suami kaya atau punya jabatan agar hidup tidak susah. Sebab hidup bukan cuma makan cinta. Saya malah pacaran sama cowok miskin, jelek, dan brengsek.

Waktu berlalu, dan didapati bahwa cinta tetap harus pakai logika. Logika pun tetap harus dengan nalar dan instring super tajam.

Kaya raya, jabatan tinggi, bukan berarti hatinya baik.
Miskin dan jelek tetap tak menjamin moralnya bagus.
Wajah ganteng tidak selamanya playboy, tapi juga banyak yang brengsek.

"Perbaiki dirimu, Insya Allah kau akan dapat yang baik juga. Good woman for a good man. Bad woman for a bad man"
Suara itu datang dari dalam hati.

Akhirnya, saya dapat juga lelaki baik itu, setelah saya berangsur membaik juga.
Bukan anggota DPR, pejabat tinggi atau pemilik mobil mewah yang bergonta-ganti. Namun semoga bukan yang suka minta disuplai cewek penghibur. Dan semoga juga tidak akan pernah terjerat pasal-pasal penipuan atau kriminal. Atau pun terlibat KDRT *hehehe*.

Dia adalah lelaki sederhana yang mengutip kalimat ayahnya yang bijak, "Sains adalah pertempuran untuk kemanusiaan."

Buat teman sesama kaum Hawa yang masih mencari, usahakan jangan jadi Kristina atau Yuni Shara, ya... Jabatan dan kekayaan memang menyilaukan mata .. tapi seperti kata Milan Kundera: "Kita kadang tak tahu apa yang kita inginkan, sebab kita semua baru menjalani hidup sekali ini. Jadi tidak ada pembandingnya dengan kehidupan lain. Kita adalah aktor yang bermain dalam film tanpa latihan lebih dulu..."