Saya tidak tahu apakah para musisi band Indonesia saat ini sedang impoten atau memang produsernya yang butuh Viagra?
Saya tidak habis pikir bagaimana bisa group band yang musiknya meniru habis beat Rolling Stone, vokalisnya menjiplak habis haya Mick Jagger muda yang dower dan bercelana ketat nyaris robek pantatnya, kok digilai sama abege cewek sampai histeria massa. Padahal si vokalis juga wajahnya ngga lebih ganteng dari tukang ojek yang pada mangkal di prapatan gang rumah saya. Suaranya juga soak kayak ember pecah. Lirik musiknya pun tak lebih puitis dari pengamen jalanan.
Nama group itu pun tak kalah noraknya: The Changcuters. Yang kalau saya disuruh beli pun akan merasa nista dan lebih baik beli cangcut beneran yang jauh lebih berguna bagi nusa dan bangsa.
Ingin tau lagu Indonesia yag sedang hits? Tak usah dengar radio atau ke toko kaset, cukup nonton saja sinetron striping di TV swasta yang didominasi production house spesialis sinetron. Dijamin hapal luar kepala lagu Indonesia. Sebab semua lagu hits Indonesia saat ini langsung dijadikan theme song sinetron menyek-menyek jual tampang dan bahasa cadel pemain indo andalannya. Yakin!
Saya juga tidak tahu kenapa banyak group band cowok yang penampilannya gagah macho perkasa dengan model rambut tren ala Japanesse rocker dan preman pasar tapi begitu nyanyi liriknya merintih-rintih minta dicintai. Musiknya juga tak kalah gombal ala pengemis minta dikasihani karena tak makan 3 hari...Semuanya mengingatkan saya pada group rock Malaysia yang penuh rintihan sukma penuh derita ditinggalkan cinta romansa gombal gambul. Yang iramanya membuat hidup tak bergairah dan serasa mau mampus dimakan cinta. Huek!
Hai para group band cowok Indonesia, bangun dong! Sama pengamen bis saja masih lebih macho mereka! Apa iya selera produser sudah mengangkangi kreativitas kalian semua?
Nijdi, dulu di album pertama kalian saya sempat suka dan berharap kalian bisa jadi band dengan musik khas yang keren. Tapi di album kedua kalian sangat menjijikan. Saya sempat kaget dengar lagu cengeng kalian yang dijadikan theme song sinetron cengeng plagiat Candy Candy! Come on, Giring, kalau lebih idealis dan kreatif, kamu bisa sebesar Ahmad Dani! Jangan jual kribo doang ah!
Ahmad Dani dengan Dewa, The Rock dan para dayang-dayang (Mulan Jamilah, Dewi Dewi, Andra n The Backbone) walau arogan dan belagu masih saya akui sebagai musisi idealis yang layak diacungi jempol. Juga Gigi, Letto, dan Slank.
Lainnya? Ah lebih baik saya dengar Julia Perez sekalian yang terang-terangan menjual desahan dan sensasi belaka. Jauh lebih baik daripada mendengar aneka musik menyek-menyek full rintihan cinta nan manja dibawakan musisi cowok sok macho. Tapi lebih baik lagi ya jangan dengar apa-apa sama sekali. Atau kembali ke habitat saya masa muda: Queen, Metallica, Nirvana, Guns n Roses, Megadeth, Iron Maiden, Judas Priest, Sex Pistols dan sejenisnya.
Ya, saya lebih memuja Freddie Mercury dkk yang berdandan bencong tapi musiknya kreatif dan macho, daripada group musik Indonesia yang dandanannya macho tapi musiknya bencong!
Tuesday, August 26, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)