Thursday, January 08, 2009

Saya: Si Murid Goblok Itu


Huaaa! Akhirnya sempat ngeblog juga!
Ini postinganku pertama di tahun 2009 ini. Ampun, sejak Desember kemarin semua proyek mengalir tiada henti, nyaris tidak menyisakan waktu buat bersantai barang sejenak dua jenak (duh tuh istilah!).

Dan di tengah kesibukan itu, mendadak saya seperti tersedot mesin waktu ke masa silam. Beberapa teman SMA mengontak, mengajak bernostalgia. Teman yang sekian belas tahun tak bersua. Lalu berkat Facebook dan YM, teman-teman SMP kembali menyeruak ikutan meramaikan kesibukan saya belakangan ini.

Bersua mereka, saya seperti dihadapkan pada masa "pertumbuhan" di SMP dan SMA saat saya masih setengah manusia. Ya, ada orang yang langsung sadar dirinya manusia begitu memasuki masa remaja. Tapi saya tidak. Masa menjadi bayi sampai SMA bahkan juga kuliah masih masa pembentukan.

Asli deh, di kurun periode itu saya tak tahu mau apa sih hidup ini. Maunya cuma senang-senang, denger Guns N Roses, Nirvana, Bon Jovi, sampai koleksi jadul tapi sadis kayak Judast Priest, Deep Purple, Kiss, aih aih, selera gue parah abis kan? Saya sampai berkata pada seorang teman: "Gue benci masa sekolah, sebab saat itu gue adalah manusia tergoblok di dunia. Gue benci sama guru, matematika, dan tetekbengeknya. Masa sekolah adalah masa paling suram, abad kegelapan. Sebab gue jauh dari sosok siswa berprestasi kebanggaan bangsa. Gue adalah perwujudan musuh semua guru dan orangtua murid."

Temen saya hanya shock. "Masa sih Mer? Perasaan lu dulu imut deh."
Halah! Imut! Hanya satu kata itu yang diingat seorang teman tentang saya di masa silam. Wajar sih, wong dulu saya masih setengah manusia, bahkan jenis kelamin saya pun masih meragukan apakah saya cewek, cowok, atau hermaprodit atau bahkan tak berkelamin.

Lantas, apakah saya sudah manusia seutuhnya saat ini? Yah, minimal saya sudah bisa hidup mandiri 100% sejak selesai kuliah (eh ngga selesai dink, saya drop out!). Walau ngga kelar kuliah, saya merasa sudah menyelesaikan S1 dan skripsi saya: buku yang saya tulis dan sudah terbit di tahun 2007 lalu. Kini saya sedang menyelesaikan tesis S2 saya, sebuah buku yang sudah dipesan Gramedia. Lalu juga menyelesaikan beberapa proyek riset, buku pesanan klien.

Kuliah saya memang bukan di kampus formal seerti mayoritas teman-teman SMP dan SMA saya yang sukses. Kuliah saya adalah kehidupan yang tak kunjung surut ini. Walau sceara formal saya tak pernah lulus kuliah, saya bangga bisa mendirikan laboratorium virtual, Netsains.com yang isinya para dosen, mentri, jurnalis kenamaan, ilmuwan genius. Walau saya dulu langganan dimarahi guru, disetrap karena tak mengerjakan PR, kini saya justru mengedit dan menulis artikel sains setiap hari.

Walau saya bukan idola sekolah, cewek tercantik di kelas, jago basket, murid teladan, tapi saya sudah memiliki rumah sendiri, istana yang saya bangun dengan jerih payah sendiri, seorang putri menggemaskan, dan seorang pasangan hidup yang setia dan baik hati, cerdas dan tidak sombong.

Apakah saya sudah manusia seutuhnya? Tolong jawab dong, temen2...