Email itu dikirim seorang sobat. Subyeknya, “Love is Unseen”. Ketika aku mencoba membahas isi email itu dengan seorang teman lelaki, dia mengeluh. “Belum makan siang, lu udah ngajak diskusi soal cinta!”
Belum lama berselang, kepada seorang teman lelaki lain, aku sempat menanyakan kehidupan cintanya. Dia menjawab, “Pertanyaanmu terlalu casual,” dan dia tak mau menjawabnya.
Aneh, kenapa lelaki cenderung malas membahas soal cinta? Tidak semua memang. Sebagian kecil teman lelaki saya masih mau mendiskusikan obyek satu itu walau tidak terlalu betah berlama-lama.
Waktu saya tanyakan kepada salah satu kaum Adam, dia menjawab, “Lu mau ngomong soal seks?”
Saya terkejut. Lho kok jadi melenceng kesana? “Itu dia. Cowok males ngomongin soal cinta, sama kayak cewek males ngomongin soal seks. Jelas kan?”
Masih belum jelas. Sebab cinta dan seks adalah dua hal berbeda. Karena ingin membuka misteri satu kata itu, maka saya coba mendiskusikanya dengan teman, baik lelaki maupun perempuan. Dan hasilnya, selalu saja teman lelaki merasa enggan membahas soal satu itu. So, kalian para kaum Adam lebih suka membahas seks? Wah, misteri baru lagi.
Friday, December 01, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)