Tuesday, November 15, 2005
Ada Apa dengan 1st Love?
First love never die.
Kenapa bisa ada kalimat itu? Apakah karena cinta pertama sangat indah? Lebih indah dari cinta-cinta selanjutnya? Apa cinta terakhir sudah tak indah lagi?
Jawabannya adalah, karena cinta pertama adalah cinta paling murni dalam sejarah perjalanan lelaki dan perempuan.
Cinta pertama bukan pacar pertama. Firts love adalah saat kita jatuh cinta pertama kali pada seseorang. Biasanya pada usia belia. Bisa 10 , 12, 13 bahkan 8 tahun!
Pada usia sehijau itu, kita bahkan tidak tahu apa itu cinta yang sesungghnya atau bukan. Yang jelas kita kasmaran pada seseorang. Tak bisa tidur. Lagu First Love-nya Nikka Costa sangat mewakili perasaan itu. “Everyone can see...there’s a change in me...bla bla bla”.
Di usia sebelia itu, bayangan kita tentang cinta sangatlah indah dan mulia. Tidak ada bumbu seks. Boro-boro deh. Tepat sekali kalau diibaratkan cinta masa itu sebagai domba yang cute dan innocent. Lembut, polos, kekanakan dan menggemaskan. Bebas dari dosa. Sungguh definisi cinta dalam arti paling murni.
Seiring waktu, usia tambah dewasa. Cinta pertama terlupakan sejenak. Menyusul cinta kedua, ketiga, kesebelas..ke sekian puluh...ke seratus..dan seterusnya. Kian angka itu bertambah, kian jauh dari gambaran indah. Ada seks, nafsu, obsesi materi, dan sejenisnya.
Kalau 1st love adalah domba yang imut, maka semua hal buruk-buruk yang menyelingi cinta berikut-berikutnya adalah serigala. Katakanlah seks itu serigala. Maka sekarang, di usia yang tak lagi belia, maka yang beredar adalah serigala berbulu domba. Tambah sulit saja mengenali mana domba sejati. Bahkan mungkin tidak ada lagi.
Itulah mengapa dikatakan first love never die. Sebab memang 1st love adalah cinta paling agung dalam hubungan lelaki-perempuan. Tidak ada nafsu seks, obsesi kecantikan, ketampanan, kekayaan dan sebagainya. Dan kini yang kita jumpai dimana-mana adalah serigala berbulu domba. Sungguh ironis.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
merce.. gue blom ngerasain 1st luv. baru 1st crush dan beberapa crush menyusul berikutnya :d 1st crush gue cupu banget :)) tapi sapa sih yang dulu gak cupu, hahaha :d
tapi sekarang, kalo fallin' into someone juga makin banyak tuntutan -tambah banyak take & give-nya...
Boleh nyeletuk yah...
kalo menurut gw mengapa cinta pertama lebih berkesan; karena terbuat di saat kondisi hati masih polos.
sesudah crush.. orang akan makin hati hati, sehingga kadar kenangan yang tertanam pun kurang.
Seingat gw (cowok), ketika cinta pertama datang (12 tahun), tetep aja yg gw pikirin adalah sex...sex...dan sex. Well, sorry for the dissapointing "all men" truth.
knp cinta pertama gak pernah mati?.........
katanya seeh, krn gak ada kuburannya :-))
Gak setuju! Menurut gw...
"First Love" itu bukan "cinta monyet" atawa "first crush"
kenapa FIRST LOVE gak pernah mati? karena semenjak ada First Love pasti di ikuti Love of a Lifetime.
First Love selalu akan ada di hati walau orang yang kita cintai sudah meninggal, itulah yang dinamakan cinta seumur hidup.
bukan berarti tidak murni di nodai oleh sex, siapa bilang sex menodai cinta? sex adalah pelengkap cinta.Sex hanyalah sebatas permainan orgasme dan untuk memperpanjang kehidupan kita lewat anak anak kita... Maka itu sebagai pelengkap di sebutnya "Making Love" atau "Bercinta".
Sama seperti "First Kiss", pertama kali ciuman itu namanya "First Peck" First kiss adalah ciuman seumur hidup pertama dan terakhir begitu juga First Love pertama dan terakhir Till Death Due Us Appart.
When Senses is arround sex is not taboo anymore.
Itu tuh buat yang anonymous... gw cowok dan kayaknya pas first love gw ga ada tuh pikiran sex sama sekali. Plus, umur 12an mah mana ada anak cowok yang udah mikirin sex, puber aja belum.
Tunggu sekitar 2 tahunan lagi, barulah argumen anda itu benar (walaupun masih salah juga tentang cinta pertama cowok yang selalu sex sex sex).
cinta itu adalah nafsu yang sudah mengalami evolving.
'Raihlah prestasi hei para nafsu2 yang berkeliaran, karena gelar cinta akan menunggumu di akhir nanti'.
cinta pertamaku kok tertarik pada penampilan fisik ya?
sejauh ini aku tetap setia pd cinta yg ke sekian kalinya walau tidak tertarik pada fisiknya setelah mengalami proses yang menyakitkan bahwa inner beauty lebih penting dan lebih langgeng.
Post a Comment