Monday, February 13, 2006

Lelaki Sumber Penderitaan Bangsa...Tanya Kenapa!

Belasan anak balita di Tangerang, Jawa Barat menderita kurang gizi. Sebagian ada yang busung lapar. Satu balita berasal dari sebuah keluarga beranak empat yang ayahnya pengangguran.

Warga di sejumlah daerah mulai makan nasi aking (nasi bekas) karena tak mampu beli beras murah. Salah satunya adalah keluarga dengan seorang janda dengan enam orang anak.

Seorang perempuan terpaksa menarik becak demi menghidupi enam anak dan satu suaminya yang sakit tak berdaya.

Seorang bapak mengaku pernah menikah 13 kali. Anaknya ada sekitar 20-an, dia tidak ingat betul. Bahkan kalau bertemu anaknya di jalan, dia mengaku tidak mengenalnya.

Semua kisah tadi hanya sebagian kecil fakta yang membuktikan bahwa asal muasal penderitaan negeri ini adalah kaum lelaki. Tanya kenapa.

1. Sudah tahu pengangguran, ekonomi pas-pasan, eh si lelaki yang notabene kepala keluarga kok masih rajin mencetak anak. Semestinya sebagai kepala keluarga, lelaki punya otak logis untuk mempertimbangkan urusan selangkangan. Bagaimana caranya supaya anak tidak terus berlahiran dan hidup susah, akibatnya malah kurang gizi.
2. Ibu yang harus memberi makan anak-anaknya nasi aking adalah korban kebodohan lelaki. Kalau memang dari ekonomi pas-pasan sebaiknya berpikir untuk tidak terus bikin anak sampai enam orang. Giliran si suami mampus, si istri yang jadi korban harus kerja keras menghidupi anak-anaknya.
3. Kisah ibu penarik becak juga sama saja. Korban ketololan lelaki yang hanya memikirkan nafsu syahwat saja. Kalau tidak, kok anaknya bisa enam???
4. Kasus bapak ber-anak 20-an, sudah membuktikan bahwa lelaki memang hanya pandai mencetak anak tapi tak becus mengurus dan membiayai.

Jangan salahkan saya kalau mengatakan bahwa semua penderitaan bangsa kita berasal mula dari para kepala keluarga yang tak becus memanajemen keluarganya. Memang sudah saatnya lelaki menjadi penjaga dapur saja, melayani istri dan anak. Biarlah perempuan yang mencari nafkah, memanajemen keluarga.

Tanya kenapa.
Sebab perempuan tidak akan membiarkan anak-anaknya menderita hanya demi kepuasan syahwat. Ia akan membatasi jumlah anak, sebab tahu pasti sangat sulit mengurus apalagi membiayai anak.

Dengan jumlah anak lebih dari tiga, ekonomi pas-pasan, kurang gizi, tidak sekolah, bahkan makan nasi bekas, apakah bangsa kita bisa membaik? Dan yang berekonomi mampu, eh malah kawin 13 kali.

Duh lelaki ini memang sumber malapetaka negeri! Thanks God saya tidak dilahirkan sebagai lelaki!

25 comments:

Sang Matahari said...

:D
Still......
:D

Anonymous said...

Menurut gua si ide blog ini udah baik,yaitu mencoba menyadarkan bahwa masih ada perbedaan mendasar antara pria dan wanita yang harus dibenahi minimal didalam lingkungan terkecil seperti keluarga,masih ada ketidakadilan bagi wanita,masih ada perbuatan pria yang membuat "menderita" kaum wanita.
tapi apakah benar hanya cukup menghina,mencaci maki, menyalahkan semua kehancuran hidup ini pada pria lalu dunia bisa lebih indah. lalu solusinya apa untuk membenahi keadaan seperti sekarang? bunuh semua pria,tangkap dan masukkan ke penjara setiap pria yang ada dibumi ini....menurut gua sih sia-sia kalo blog hanya sekedar mengungkapkan masalah tanpa ada jalan keluar,ini hanya sekedar saran supaya blognya bisa lebih bermutu atau berguna bagi yang baca atau minimal ada yang bisa diambil selain sumpah serapah. terima kasih.

Vendy said...

sperma pria (ralat : pedang pria) itu pedang bermata dua rupanya *nyengir*

Anonymous said...

http://www.ihatemen.com/

Anonymous said...

Sebaiknya anda berkonsultasi ke psikiater. Saya hanya mengkhawatirkan perkembangan jiwa anak anda di bawah asuhan anda yang mengalami gangguan akibat trauma di masa lalunya.
Anda itu harus kuat mbak Mer..
Dengan begeni anda hanya akan semakin memperlihatkan betapa lemahnya wanita di depan pria..
Seperti yg dibilang surya...penderitaan (kegagalan) kegagalan anda itu belum apa2...masih banyak yg lebih tersiksa dari anda bahkan dari gender binatang (seperti yg anda sebut untuk Pria).
Saya hanya melihat kelemahan dan betapa rapuhnya anda. Ini terlihat di semua tulisan anda.

Maaf loh mba mer...

Anonymous said...

bener mer, seandainya para lelaki itu membiarkan kita yang memanage sperma dan syahwatnya.....
betapa indahnya dunia ini jadinya!

btw, mer...
membaca nasihat nasihat dari para lelaki itu membuat gw terharu sampe terpingkal2!
elo engga yah mer?

intinya kalo kita tersika karena laki, harus inget kalo masih ada yang lebih tersiksa dari kita... hahaha (karena lelaki juga? )
huahahahaha manis sekali...
meminta wanita2 untuk pasrah dibuat susah oleh laki laki!!!

buat gw, jangan sampe deh gw menderita karena laki, ga mau gw susah karena laki! amit amit! jauh jauh deh!!

eh mer, disini ada sapi yang protes loh, lo nyamain laki laki sama binatang!
sapi itu bilang, dia bisa membajak sawah (equal lah dengan kemampuan laki laki membajak sawah) nah... dari tubuhnya, daging n susu nya sehat bergizi, bahkan tulang n buntutnya pun enak buat di sop... jeroannya juga tetep bisa dimakan...
otak nya juga bisa kita nikmati

nah kalo laki.. dari tubuhnya, yang kita bisa manfaatin cuma spermanya doang, daging n tulang nya?? ihhh amit amit! susunya? ga ada sama sekali! otaknya?? ada yah?!

trus kalo mo makan mesti minta masakin, kalo sapi kan tinggal kita kasih rumput doang..!!
ga nyusain, ga perlu diladenin!

berdasarkan hal itu sapi-sapi tersebut complaint n ga rela di samakan dengan laki laki.. katanya mereka lebih bermanfaat!
hidup sapi!

Anonymous said...

Merry , Lucee..
Terus perjuangkan apa yg "menurutmu" benar.
Saran saya, biar lebih konsekwen dgn pernyataan pernyataan kalian di blog ini (biar ga dibilang ngomong doank kaya burung beo)sebaiknya semua yg kalian tulis di blog ini di aplikasikan ke kehidupan anda.
Saya masih lihat anda sering berinteraksi dgn laki dalam banyak hal. Mulai sekarang jauhi mereka dan buktikan bahwa kamu tidak butuh mereka sama sekali. Mungkin bisa dimulai dgn tidak mau bekerja pada perusahaan yang di pimpin laki2 dan memperkerjakan kaum laki2. Saya tahu sekarang mba Mer masih "diperkerjakan laki2" di perusahaan tempat mba mer bekerja. Masa mba mer mau sih bekerja dan di pimpin oleh anjing..?

Cara lain bisa juga dgn tdk naik angkutan umum yg pengemudinya laki2 atau memboikot semua produk baik sandang maupun pangan yg dalam proses pembuatannya melibatkan laki2. Atau yg paling menyentuh, cepat terlaksana dan membuahkan hasil mungkin adalah tidak memperkenankan kaum laki2 membaca apalagi berkomentar di blog ini...

Kalau yg terakhir tidak terlaksana kalian semua masih akan terus melihat saya di sini loh..he..he..he..

Anonymous said...

huahahaha...
huahahahhaha.. aryo.. aryo..!

bos gw laki laki tuh disini.. tapi I do respect him not because he is man! I don't give a damn with his gender! as long as he is not act like a 'man'. For me he is my boss, not a 'man'!
gw juga kerja tidak sebagai kapasitas gw sebagai perempuan, gw bekerja profesional sesuai profesi gw..!
ngerti ga sih lo?
kalo ga nyambung yah udah!! berarti elo emang bego, udah laki bego pula.. oh what a life!

lingkungan kerja gw juga 90% laki laki, dan kalo lagi ga kerja... dari situ gw amati kelakuan 'kelelakian' mereka!!
that's why I know a lot bout them, about you guys.. mostly of you only about the same!

kebanyakan perempuan yang bisa bicara banyak tentang laki laki, karena kebanyakan gaul ma mereka, ngamatin mereka! tapi tetap berpikir dengan otak perempuan!

karena gw kerja n mereka kerja profesional, jadi hubungan itu bukan hubungan antar gender tapi hubungan antar profesi!
nah kalo semua profesi yang ada di bumi ini cuma dilakoni oleh perempuan gw rasa ga masalah!!...
kehidupan akan tetap berlangsung, even better!!
cuma masalahnya para lelaki itu mau di apain? di basmi? di mutilasi? atau di bekukan?
mau aja sih.. tapi gimana caranya? ngimplementasiin itu di alam nyata?

kalo gw punya power cukup untuk ngelakuin itu dengan senang hati gw membangun sebuah gudang sebagai tempat laki laki di seluruh dunia! mengurung mereka! dan menikmati kehidupan yang damai, especially social life.

intinya yo, elo itu berguna bukan dengan kapasitas elo sebagai laki laki!
kalo sebagi laki laki yang kepake cuma sperma elo doang untu kelangsungan hidup ini!

kalo elo udah menghapus semua ego laki laki elo, dan 'kebanggaan' elo sebagai laki laki, dan semua tradisi dan fenomena yang melekat pada 'kelelakian' elo, baru elo itu berguna n layak sebagai manusia!

cheers,

Anonymous said...

Wah...wah..luce..

untung ga semua wanita gaya bicaranya seperti ini..kasar sekali...
Masa orang sepintar anda bicara seperti ini..? mungkin lagi emosi aja kali ya...atau tulisan gw telah mengingatkan elu akan trauma2 masa lalu lu...
Ini kasar sekali Lucee...
bahkan you dont know me...
But..
That is you...you have shown to all of us...

Maap loh...saya cuma ga ga rela di bilang anjing, sapi atau binatang lainnya. Kalau mama saya atu ini akan membuat mama saya bersedih sebab saya adalah kebaggaannya. Jangan bikin mama saya sedih ya....

Anonymous said...

kok lo tau gw pinter?
kekasaran yah?
uuppss sory deh....!

memang salah nyebut elo (atau laki laki?) anjing, sapi atau lainnya... anjing, sapi atau lainnya itu juga belon tentu ngijinin.

jangan nangis yah yo....
salam buat mama elo yah.

Anonymous said...

Ga pa pa Lucee
Nanti kalau gw nelpon gw akan sampaikan salam elu ke mama.

Gw cuma senang bisa tau jalan pikiran orang2 macam kalian. Saya punya dua orang teman seperti kalian. Tidak memperkenankan seorang laki2 pun hadir di hidupnya. Bahkan mereka memutuskan untuk tdk menikah. Dari segi karir, penghasilan dan penampilan mereka cukup lumayan. Tapi untung mereka sangat menghargai gw dan teman2 cowok lainnya. Kami sering berbincang-bincang sampai ke permasalahan pribadi dan sensitive bagi dia sekalipun. Tentang kenapa tidak menikah dan kenapa sangat anti laki2.
Semua conversation berjalan baik tanpa emosi ataupun caci maki. Memang semua kebencian mereka bermula dari rumah tangga yang berantakan. namun mereka tetap berpikiran realistis. Tidak memukul rata semua persoalan, tidak membabi buta.
Tidak bermaksud apa2 loh..cuma tertarik aja ama kalian...

salam

Anonymous said...

aryo kok kamu kasar sekali sih?
udah ngomong binatang, ngomong soal cacat pula

"...memukul rata semua persoalan, tidak memBABI BUTA....

Anonymous said...

Mbak Meri, Mas Aryo dan Mbak Lucee...mengapa dua kelamin yang berbeda saling mencaci. Bukankah hidup terasa lebih indah karena dua kelam** yang berbeda itu? Saya wanita, saya tidak pernah membenci lelaki malah sebaliknya keindahan lelaki membuat hidup saya bergairah. Bagi saya, lelaki adalah sumber inspirasi dan a soulder to cry on saat kita berada dibawah. Roda tidak selalu diatas bukan? Suatu saat kita masih membutuhkan mereka. Saya bukan wanita yang tidak punya problema dengan lelaki. Sering terjadi pertengkaran juga dengan my hubbi, tetapi satu yang kami pegang, my hubbi adalah takdir saya, begitu juga sebaliknya. Kalaupun ada friksi atau gelombang kecil yang menghantam, itu hanyalah sebuah tikungan yang harus kita lewati bersama. Diusia pernikahan kami yang hampir menginjak 10 th, tentu masing2 mulai mencari someone tuk mengisi ruang kosong di hati kami. Hati ini terlalu luas untuk seorang saja, Itupun kami sadari bersama. Tak harus bersedih kalau pasangan kita berselingkuh, tak juga harus mencaci maki apalagi sampai bercerai. Begitulah hidup, tergantung bagaimana kita memaknainya. Berpisah dengan pasangan? live must go on. Masih banyak lelaki diluar sana yang mungkin lebih tepat untuk kita tanpa harus mencaci. Ayo wanita...kamu BISA!!! Cinta abadi hanyalah milikNYA.

Rina

Anonymous said...

hehehe...
kapan lagi bisa mencaci maki laki kalau bukan disini rin?
coba deh.. elo tumpahkan curhat (curahkan pikiran jahat) lo disini...
mari kita mencela laki laki disini!...
mencaci dan memaki mereka...
berikan pikiran pikiran ekstrim untuk laki laki...
kapan lagi??!!!
rasanya nikmaaaaaaaattttt and puaaaaaaaaaaaaaaasssssssssssssss banget
hehehe!
sekali lagi, thanks yah mer gw boleh numpang!


:p

Anonymous said...

hello Mer, baru ketemu blog kamu nih. I really like what you wrote here. blom sempet baca posting yg laennya, but i will. I'm so glad finding a similar minded person like you.

Anonymous said...

lucee, i think you're funny and smart!

Anonymous said...

Wah...ampun deh kalo disuruh jagain dapur. Asli, gak kuat! Perempuan aja ya yang di dapur. Kalo perihal multitasking, saya(ch) akui, perempuan emang jago.
Sekarang bicara soal laki", ch pun lihat memang banyak sekali laki" yang dengan gampangnya godain cewek. Ch juga heran, mau"nya merendahkan diri dengan cara begitu? Sejak kecil Ch pun tidak suka setiap melihat laki" yang kegatelan seperti itu. Bukan berarti ch ini lelaki suci ya!! Ch pun doyan ama perempuan, dan juga sering melumat mereka lewat pandangan (sorry). Tapi bukankah laki" memang sangat lemah pada bagian yang satu ini (ini bukan pembelaan diri)? Tapi ch tidak pernah mau merendahkan diri dengan cara meneriaki atau menggoda perempuan" itu. Sorry ya...emang gw apaan?? Kayak ga punya pekerjaan lain yang lebih berguna saja!
Terlepas dari cara penulis blog ini menyampaikan protesnya, ch tidak ambil pusing. Dia punya alasan sendiri untuk melakukannya. Tokh sebagian besar tulisannya memang benar dan sangat menohok ch sebagai kaum yang dicecarnya. Maaf kalau ada sebagian (besar) laki" yang tidak dapat bersikap sebagai pemimpin yang bijak-walau itu adalah blue-print yang sudah ditetapkan oleh Penciptanya.
Semoga setiap laki" yang turut membaca blog ini bisa mengambil hikmah dan mau menerima dengan besar hati setiap protes yang terkandung di dalam tulisan mereka. Untuk kaum perempuan: Mandirilah! Kami membutuhkan perempuan" seperti kalian. T_T GBU.

Anonymous said...

sebagai lelaki, saya harus memakai "senjata" saya sesering mungkin ke banyak wanita hahaha...

well, kenyataannya saya tidak lah seperti itu, iseng aja nih... trus2 aja menulis

Anonymous said...

halah mulut comel aja dibilang senjata.

M.A. Sanjaya said...

CUT! CUT! CUT!

MAAannnnaa expressinyaaa?

tulisan kalian harus bicara.. BICARA!

siapa sih gue?

SALAH! SIAPA SIH GUE!

laki2 bo'... :D



*ngaciiirrr....

Anonymous said...

Masak sih blog sebagus ini hanya utk mengumbar makian buat kaum lelaki? If so, what's a pity...
Salam BeruntungDilahirkanSebagaiLelaki
Soen

Anonymous said...

loh ini kan blog pribadi mer. gak tau diri amat mau ngatur blog orang laen, pasti didikan sesat bapaknya yg single parent.

Anonymous said...

hahaha..laki??
lah mang banyak yang modal biji doang kan??
nyali??
nih kerjaan gue di stunt business..fighting tournament di europe..di mana memang terbukti
real man rarely existed nowaday
either in corporate company or stunt and fighting stuff..yg notabene nya..EGO di andalin..kancut bolong keberatan biji...
eh..gue setuju ma cewek2 disini..
mba mer mo nulis apa itu mang HAKNYA mba mer
nih laki disini ngapain lu ngikutin cablak mulut>bukannya laki2 seharusnya berpikir dan koreksi diri..kok lu malah pada ngobras??
ngga heran nih LAKI tipe seperti ini..ampe mampus juga NETE ama maknya kali..
kalau bukan SAPI?? lu berani lu ngaku laki2 atau org??
get out of my fucking way dude..
be a MAN first before you talk!!

Anonymous said...

Joanie,
sorry aja deh...kalau rumah tangga,istilahnay kaga bagi2 tugas,
pasanagn lu bule kek,chinese kek,melayu kek,arab kek,whatever deh..kalau mo bikin anak,jangan enaknya doang..
andaikata..single parent strong mum,banyak tuh temen2 gue,bisa kok gedein anak mereka sendiri,sukses pula,,

kalau jadi bapak istilahnay dalam rumah tangga,"cuman pakai nama bapak",terus iye gue nyari nafkah doang..anak lu urusin deh?? mampus aja itu laki2 kalau punya attitude kaya gitu HARI GINI!!!

mending banget kalau bikinya enak..kalau kaga,ih,,apes banget jadi perempuan gini hari??

andaikata satu hari gue punya suami kaya gitu...whuiha..gue bikin mabok..
gue ajak ke taman buaya reptile dah..
gue dorong pelan2 ...
bye honey...nor return to eden
return to HELL Moyang beneran elu tuh Buaya dah!!

JengMayNot said...

Quote 1:
"Kisah ibu penarik becak juga sama saja. Korban ketololan lelaki yang hanya memikirkan nafsu syahwat saja. Kalau tidak, kok anaknya bisa enam???"

Quote2 :
"Sebab perempuan tidak akan membiarkan anak-anaknya menderita hanya demi kepuasan syahwat. Ia akan membatasi jumlah anak, sebab tahu pasti sangat sulit mengurus apalagi membiayai anak"

KOMENTAR:
Uhm.. menurut gw Quote 1 & Quote 2 bertentangan ya? Di Quote 1, Jeng Merry memberikan premis bahwa perempuan adalah KORBAN kebodohan lelaki. Di Quote 2, Jeng Merry memberikan premis bahwa perempuan akan CUKUP PINTAR untuk membatasi jumlah anak, gak semata2 memenuhi syahwat.

Padahal, subyek pada Quote 1 & 2 adalah individu yg sama. Artinya.. kalau memang subyek sepintar di Quote 2, maka harusnya di cukup pintar juga untuk menghindarkan diri menjadi korban seperti di Quote 1... :)

Saya melihatnya adalah: perempuan (di Quote 1) bukanlah korban kebodohan laki2. Tapi merupakan korban kebodohannya sendiri. Sementara perempuan di Quote 2 bukanlah perempuan yang pintar me-menej sehingga seharusnya layak dilayani laki2.. ;) Tapi sekedar perempuan2 yang terdesak ke titik terendah, sehingga survival instink-nya muncul... ;)

It's just my thought, anyway... ;)