Thursday, September 29, 2005

Nothing To Lose



Lelaki atau perempuan, kalau sudah kasmaran bias bahaya. Ibarat PC yang terserang virus, semua kinerja jadi terganggu. Bedanya, secara mitos lelaki lebih diuntungkan. Mereka dilegalkan mengejar cewek idamannya dengan bersikap agresif. Sedangkan cewek, dianggap harus menunggu. “Tidak baik air mendatangi gayung,” begitu pepatah orang dulu. Detail tentang ini sudah saya singgung pada entry terdahulu, “Perempuan Perayu: Hebat atau Murahan?”.
Sayangnya mitos ini sangat merugikan kaum Hawa. Seperti PC yang kena virus tadi, perempuan yang kasmaran sulit konsentrasi pada pekerjaan dan banyak hal. Seorang teman malah mengaku tidak doyan makan karenanya. Apa pasal? Saat virus cinta menyerang, seorang perempuan jadi super duper lemah. Pertama, mitos tadi yang membuat cewek harus menahan perasaannya. Kedua, bawaan kaum cewek yang memang didominasi emosi dan sensitif. Terombang ambing kegalauan antara he loves me, he loves me not. Ada sedikit perhatian saja dari lelaki idaman, langsung terbang melayang. Namun saat si idaman hati mengecewakan, jadi terpuruk luar biasa. Sungguh tersiksa.
Ada solusi bagus bagi kaum cewek yang dilanda problem ini. Tapi solusi ini hanya berlaku apabila cowok idaman benar-benar seorang cowok yang sudah lama kita kenal, baik dan tidak mungkin melakukan hal negatif.
Pertama, bersikaplah apa adanya. Kalau memang ingin memberi perhatian, berikan saja sejauh itu dalam batasan normal. Berkirim SMS, menelepon atau kirim email. Kalau dia memberi respon, jangan terlalu berharap dulu.
Kedua, jangan ragu untuk mengajaknya bertemu. Mengungkap perasaan secara spontan juga bagus. Seperti, “Gue kangen elo, tau!” Atau, “Belom makan? Nanti sakit lho.” Saat diucapkan pada waktu yang tepat, hal-hal seperti itu tak menjadi tabu.
Ketiga, setelah sekian lama kenal pribadinya dengan baik, mulailah menggalang kekuatan untuk mengekspresikan perasaan. Ini berlaku apabila sudah cukup lama kita kenal dia tapi dia tak kunjung “nangkep” feeling kita.
Keempat, istilah anak mudanya “tembak!”. Apapun responnya, akan berdampak positif pada kita. Mengapa? Katakan cinta ditolak, kita justru akan terbebas dari perasaan ketidakpastian yang menyiksa. Jika ia memang lelaki baik, maka hubungan bisa berlanjut ke persahabatan. Tidak ada ruginya, kan? Nothing to lose.
Nah, para perempuan sekalian, sudah bukan zamannya lagi kita menunggu dan menunggu seperti sapi ompong. Tembak saja, nothing to lose!! Or you want to be a looser?? No way, maaaan!

5 comments:

Anonymous said...

good! sudah bisa menterjemahkan rasa dalam kata. =)
--------------------------
merry_magdalena: ooo tak jotos sisan raimu!! <<< wanita super! =))

Anonymous said...

cool, merce..cool!

Restituta Arjanti said...

hahaha.. cewek judes yang gue kira udah mati rasa ma cowok, bisa juga jatuh suka ma cowok.. banyak cerita lagi.

hmm, gak akan ada postingan seperti ini kalau lo gak mengalaminya sendiri kan?

dan, gue bilang jatuh suka karna lo rela dan setidaknya bisa berusaha melupakan dia dalam waktu yang relatif singkat, seperti yang lo bilang, nothing to lose.

kalo jatuh cinta means deeper lah yaw... lo sampe rela mati demi dia... ;))

Anonymous said...

Cowo nembak cewe...biasa! Cewe nembak cowo...keren! Apalagi kalo cewenya nyante aja begitu ditolak. Jangan cinta ditolak dukun bertindak.
Tapi kan elo emang superwoman mer..Jadi ya biasa lah urusan begini2an...dibawa santee!

Anonymous said...

no way mannnn
hahahahha
keren-keren
tos mer
halah
:D