Tuesday, February 28, 2006

Meneladani Mukhtar Mai


Siapa Mukhtar Mai? Tidak banyak yang tahu memang. Namun kalau mengetahui kisah hidupnya, siapapun pasti akan mengacungkan dua jempol buat perempuan Pakistan ini.
Mukhtar kelahiran 1972 adalah contoh perempuan luar biasa yang harus menjadi teladan sesama kaumnya.

Bayangkan kalau anda menjadi seorang Mukhtar. Didakwa harus menjalani hukuman atas kesalahan yang dilakukan adiknya. Tidak tanggung-tanggung, hukuman biadab itu berupa perkosaan yang dilakukan empat orang lelaki sekaligus sambil ditontoni lelaki lainnya.

Di desa Meerlawa daerah Punjab, Pakistan, satu-satunya solusi bagi perempuan korban perkosaan adalah bunuh diri. Jalan ini dianggap dapat menghapus malu diri sendiri dan aib keluarga. Maka tak banyak korban perkosaan yang berani melapor ke polisi. Selain akan mendapat malu, korban juga tidak mendapat dukungan apapun dari keluarga atau warga desa.

Tapi itu tak berlaku bagi Mukhtar Mai. Perkosaan yang terjadi pada tahun 2002 itu dilaporkan ke pihak berwajib. Sempat mendapat kecaman dari warga desa, namun ia tak gentar. Karena tak mendapat kepastian hukum, Mukhtar mengungkap kasusnya ke sejumlah aktivis perempuan sampai tingkat global. Mukhtar dimaki sebagai perempuan pembawa cemar nama bangsa.

Perjuangannya tak berhenti sampai di situ. Mukhtar terus maju sampai ke taraf internasional. Ia bersaksi semua pengalaman pahit yang dialaminya. Bukan dia seorang. Komisi Hak Azazi Manusia Pakistan mencatat setidaknya ada 151 perempuan Pakistan yang diperkosa beramai-ramai pada tahun 2004 saja. Sebanyak 176 orang bunuh diri karena menanggung malu. Tak satupun pelakuknya diadili. Terbayang betapa beraninya seorang Mukhtar Mai membeberkan semua perilaku biadab kaum lelaki di desanya.

Perjuangan Mukhtar tidak sia-sia. Para pemerkosanya dihukum penjara. Mukhtar sendiri terkenal sebagai pahlawan kaum perempuan Pakistan. Ia mendirikan sekolah khusus perempuan yang tak pernah ada di desanya.

Andai saja perempuan Indonesia seberani Muhktar Mai...

23 comments:

Anonymous said...

Thank you for posting this. Andai saja pemerkosanya dihukum gantung...

Anonymous said...

lho bukannya yg seperti ini yg diinginkan wanita2 di blog ini ? SPERMA doang ...

kenapa harus nuntut kalo sudah di kasih yg di minta ? hehehehe

Anonymous said...

Perlu sperma bukan berarti minta diperkosa.

Orang2 yg punya jalan pikiran seperti inilah(2nd posting by anonymous @10:38 PM) yg lebih baik gak pernah dilahirkan ke dunia.

Anonymous said...

Sampai saat ini saya tetap belum mengerti, kenapa para korban perkosaan "HARUS" merasa malu?
Justru para pemerkosa itu yang seharusnya merasa malu dan dipermalukan!

Kenapa justru masyarakat sendiri menghakimi korban perkosaan dan menempelkan gelar "ternista" pada dahi mereka?

Korban perkosaan adalah korban ganda, korban pemerkosaan dari pemerkosa fisik dan korban pemerkosaan moral dan mental dari masyarakat yang menghakiminya!!

Salut pada Mukhtar Mai!!

Anonymous said...

buat anonymous yg nanya kenapa harus nuntut setelah dikasih sperma : dasar bego lo...!!
bener kita butuh sperma buat regenerasi... tapi bukan sembarang sperma!!
harus sperma yang jelas kandungan genetikanya! harus sperma berkwalitas!!

trus cara nyemprotinnya ke rahim wanita itu juga harus bener! harus dengan persetujuan si empunya rahim donk!
pada waktu dan tempat yang tepat!
ga mesti dengan persetubuhan fisik dengan tubuh lelaki yang menjijikan!!!

kalo pun harus melalui persetubuhan harus dengan cara cara yang di setujui si empu rahim, misalnya tuh badan laki mesti bersih, wangi n bebas penyakit menular! dan syarat2 tertentu lainnya!!

even lo butuh nasi, emang nya lo mau di jejelin nasi basi oleh tangan dekil orang yang ga lo kenal???!!!!
udah gitu ngejejelinnya tanpa persetujuan elo, membuka paksa mulut elo, si tangan dekil berlama lama mengaduk mulut elo, trus tangan tangan dekil lainnya ikutan ngaduk2 n ngejejelin mulut elo dengan nasi basi berulang ulang??!!!
mau lo???!!!

menurut gw hukuman paling tepat bagi pemerkosa memang adalah hukum gantung!
but..... cara ngegantungnya dengan memaku alat penyemprot sperma si laki di sebuah tiang!!
dalam keadaan telanjang di sebuah sumur tua yang penuh kecoa, tikus, nyamuk, lebah, n burung gagak!
sebagai hiburan di depannya di puter film bokep kesukaannya!!
dia boleh menikmati adegan sex favouritenya dalam keadaan tergantung, terpaku di tiang dengan posisi kepala di bawah!
setiap tuh alat penyemprot sprema terpompa membesar karena horni, maka akan semakin banyak darah keluar, akan semakin cepat dia kehabisan segala cairan di tubuhnya!!!

good idea kan??!!

cheers,

Anonymous said...

Pemerkosa...
Ini adalah salah satu orang yang paling gw benci...kalau seandainya membunuh itu dihalalkan maka orang seperti inilah target utama gw.

Gw punya lumayan banyak teman di Pakistan.
Sebenarnya disana hak2 wanita cukup dihargai bahkan lebih baik daripada di Indo. elo2 ga bakal ngeliat kaum wanita berada pada antrian dimanapun di Negara ini terutama di kota2 besarnya. Jika suatu waktu elo ngantri di bank di kota Lahore misalnya, jangan buru2 marah jika ada wanita yang langsung memotong antrian. Ini adalah hak mereka. Mereka berhak untuk tidak antri. Begitu juga di public transportation. Di Bus kota disana disediakan space khusus untuk wanita dan tdk boleh ada pria disana. Peraturan ini berjalan baik. Bahkan di Negara Jepang peraturan seperti ini tdk berjalan dengan baik. Pada jam2 sibuk tetap saja para lelaki nyelonong ke gerbong khusus wanita di subway atau JR(kereta).

Di pakistan rasa kekeluargaan sangat kental. Bahkan jauh lebih tinggi dari disini. Harga diri dan martabat keluarga sangat di junjung tinggi. Maka jika terjadi pemerkosaan pada salah satu anggota keluarganya maka anggota keluarga lain akan membalas. Dan biasanya diakhiri dengan pembunuhan. Namun jika keluarga pihak korban berasal dari keluarga yg "tdk mampu" maka mungkin bunuh dirilah jalan keluar dari semua ini.

Walaupun dendam sudah terbalas dgn membunuh si pelaku tapi yg namanya aib tetap aib. Pihak keluarga akan tetap berusaha menutupi kasus ini demi nama baik keluarga dgn berbagai cara termasuk yg dialami Mukhtar Mai. Dia dikecam warga desanya (termasuk kaum wanitanya) sebab dgn mengangkat kasus ini maka otomatis akan membuka aib dan ini akan menjatuhkan martabat keluarga dan suku.

Memang sangat Ironis sekali. Namun sekali lagi tidak semua laki2 di pakistan adalah pemerkosa...sama halnya tidak semua wanita di Surabaya adalah PSK even di sana ada dolly.

Salam,

Anonymous said...

2 bu/mbak/pak/mas lucee :
maap aku kira sperma apa aja di terima :) masih tetep butuh seleksi toch ? kalo gitu aku kirim sample sperma ke mana nech ? siapa tau cucok buat bu/mbak/pak/mas Lucee

2 merry :
selamat dech kamu sudah memberikan contoh yang bagus :) pacaran beberapa tahun buat memastikan sperma si pria ok, pura2 kawin biar kelihatan legal, setelah anaknya lahir ....

di buang dech SI PRIA ke tong sampah ...
hebat .. hebat ... plok... plok... plok

soemitro_el90

Anonymous said...

"Tuhan, jangan Kau sesatkan kami dalam permainan kata,sebab kupaham penjara yang paling ngeri adalah kata.
Keindahan dan kebenaran kini terbunuh dalam kata,gila!
orang-orang pun saling membunuh karena kata"

Anonymous said...

aryo
penjelasan kamu ttg hak2 wanita yg dihargai di pakistan bertolak belakang sama kenyataan. kalo memang wanita beneran dihargai, kenapa kalo jadi korban pemerkosaan wanita "wajib" merasa malu?
kalo menurut gua alsean tepatnya (kenapa wanita ber-hak utk tdk ngantri dan bisa duduk terpisah dari laki2) itu utk mencegah "contact" antara wanita dan pria.

usaha buat seminimal mungkin hubungan antara wanita dan pria itu utk mencegah supaya tdk terjadi sesuatu yg tdk senonoh. mungkin aja alesannya mirip seperti keadaan kalo di masjid wanita harus dibelakang dan terpisah dari laki2. ini cuma pendapat gua, i could be wrong.


lucee, gua pengen calonin lu buat jadi presiden!

Anonymous said...

Cocky...
Saya dapat semua ini dari temen saya Pakistani...kebetulan salah satu cabang kantor kami juga ada di sana. Sering kali dalam beberapa project kami bekerja bersama baik itu di Indo maupun di belahan bumi lainnya. Tapi di Pakistan saya belum dapat kesempatan.
Dalam kesempatan itulah kami saling mengenal negeri masing masing. Saya cerita Idonesia yang banyak jambret, koruptor sampai copet...dia juga cerita Pakistan apa adanya (menurut pengakuan dia)
Jadi kalau menurut kamu itu bertolak belakang dgn kenyataan silahkan di check sendiri...siapa tahu temen saya itu bohong.
Saya maklum kalau kamu memahami maksud cerita saya dengan perasaan sebab kamu adalah wanita.

Anonymous said...

aryo

kamu ngerti gak sih maksud post saya yg sebelumnya?
katanya wanita dihargai tapi kalo jadi korban perkosa wanita yg harus menanggung rasa malu?

logikanya dimana?

makanya saya mengambil kesimpulan kalau aturan "pisah" antara pria dan wanita disana bukan karena posisi wanita yg disanjung melainkan berkaitan dengan pencegahan "komunikasi kasual" yg mungkin menurut mereka gak pantes.

Anonymous said...

Cocky...
Itulah...makanya saya bilang ironis sekali....
kenapa korban yang harus menanggung malu?
Dan yg sangat disayangkan juga didalam kelompok yg mengecam itu juga terdapat kaum wanita (kamu bisa konfirmasi langsung)harusnya mereka membela, tidak kah mereka berpikir bagaimana seandainya hal itu terjadi kepada mereka ?...Ironis sekali memang...

Mengenai aturan "pisah" tsb bisa jadi pendapat kamu benar...tujuannya adalah mencegah "komunikasi kasual" yg bisa memancing perbuatan2 yg tdk menyenangkan dari kaum laki2nya.

Anonymous said...

sinceyen, mudah2an tdk selamanya spt begitu di pakistan. gua yakin suatu waktu akan berubah.

Anonymous said...

SEPERTINYA DUNIA INI HANYA DI GARISBESARKAN UNTUK KAUM LAKI2 YANG SETENGAH LAKI ITU..ASTAGA..SEBUSUK APA SIH TUH LAKI SAMPAI HARUS MEMPERKOSA??
APA NGGA PUNAY IBU ATAU KAKA/ADIK WANITA??

INI KAUM WANITA KAYANYA SUDAH SAATNYA DEH..BUKAN HANYA ILMU PENDIDIKAN YG HARUS DI KEJAR..ILMU BELA DIRI SEPERTINYA SUDAH HARUS JADI KEBUTUHAN PRIMER....

BELAJAR DEH TUH COLOK MATA MA COLOK BIJI GAYA TOTOKAN BRUCE LEE..NGGA SULIT KOK...
ASAL BERANI AJA NOTOK TUH BIJI MATI ITU LAKI2..HAYO MILIH MANA?? DI PERKOSA ATAU COLOK TUH MATA SIH BANSAT??

GILE GUE BACA NIH BLOG NAIK PITAM ASLI..
BTW..GUE CEWEK YA..BUKAN LESBI BUKAN FEMINIST..
TAPI GUE PKI BOOOO
KALAU GUE LIAT LAKI KAYA GINI DI DEPAN MATA..
BISA GUE SILET AND GUE IRIS2 DENGAN PERLAHAN..

Anonymous said...

pemerkosa. jijik banget buat diucapin. adakah binatang yang lebih hina dari pemerkosa? Wanita yang diperkosa merasa malu merupakan akibat dari pemahaman bahwa wanita itu cuma berharga kalau masih perawan. wanita tidak lebih berharga dari selaput daranya. Tanya kenapa?? Jawabnya: budaya patriarkis. Sedang laki" memperkosa + sekian macam perilaku bejat adalah "manusia suci". Kalau saja masyarakat (laki") lebih menghargai perempuan.

Buat penulis:
Tolong dibahas perihal RUU Antipornografi & pornoaksi, juga perda sejenis yang diberlakukan di tangerang, cirebon, dsb. Kamu kan wartawan, sumber banyak.

Saya lihat, negara ini sedang berjalan ke ambang kehancuran dengan duduknya laki" penjilat pantat taliban di dalam dpr maupun eksekutif. Mereka ketakutan melihat wanita semakin menyadari kekuatan yang dimilikinya; apalagi akses untuk memperoleh informasi semakin mudah. Laki" itu tidak bisa dengan lapang dada menerima bahwa perempuan pun bisa lebih pintar dan hebat dari laki". Dengan dalih (bukan alasan) melindungi perempuan, mereka berusaha mengekang gerak perempuan kita.

Apabila orang" itu tetap bersikukuh melaksanakan rencananya, cuma ada 2 pilihan: perang sampai orang sejenis mereka mampus atau bentuk negara baru yang terpisah!

Anonymous said...

xi..xi xi... perjuangannya kalian hanya sebatas teriak2 di blog saja...
ga punya nyali...!!

Anonymous said...

perjuanan wanita lebih dari bikin blog, tapi ngapain ngumbar2 rahasia perusahaan.

Anonymous said...

BUAT JOMOZ..
YAH,LU SALAH SATU LAKI KEBERATAN BIJI YA??
LU NONGGOL DARI PERUT ONTA YA JOM??
MO MAIN NYALI LU ;D

Anonymous said...

Buat cocky,

Apa yang saya komentari tidak hanya terjadi di Pakistan, tapi juga di Indonesia dan di tempat2 lain, kan?

Perubahan hanya akan terjadi jika perempuan itu sendiri "berani" untuk memperjuangkan "keberadaan" dirinya, haknya. Karena, itu berarti dia akan menghadapi banyak rintangan dari "nilai2" yang sudah lama berlaku dalam masyarakat.
Masyarakat itu "kejam" lidahnya. Bukan hanya laki2nya tapi juga perempuannya.

Myr said...

thanks for this posting. saya barusan googling dan dpt article dr time asia
http://www.time.com/time/asia/2004/heroes/hmukhtar_mai.html

ngeri banget memang. itu krn tradisi.

tradisi..saya nggak seneng dengan kata ini, kenapa ya. mgkn krn asosiasinya ke status quo.

Anonymous said...

hihihi..

@ jomoz :
iya mas.. kadang kami inih emang cuma bisa tereak2 di blog..
bisa ndak mas jomoz ajarin yang ndak tereak2 di blog?


betewe, di Endonesa sendiri banyak kok yang seberani Mukhtar Mai.. ^^
Jan Ruff misalnya, seorang wanita Indonesia yang dipaksa menjadi Jugun Ianfu, nulis juga kisah dia dalam buku Rintihan dalam Kebisuan.

Bukan hal yang ringan buwat orang nyeritain kembali hal yang malah paling pengen dilupain.. ^^

Anonymous said...

Menyedihkan , hanya untuk comment ,kalo lo gk mau dimalui, lo panggil orang tua lo, kalo sempat mereka marah , wadaw , gua tekok satu satu kepalanya --. Anaknya udah diperkosa , orang tuanya kayak setan , mati aja orang tua kayak gitu !! Anjing aja lebih baik --

Anonymous said...

Kenapa cewek malu kalo diperrkosa : gak perawan lagi
Seperti kehillangan harapan
Maaf gak tau banyak , gua laki sih :3 tapi bukan pemerkosa , jangan salpik (salah pikir) (>^...^<), semoga semua pemerkosa busuk mati di neraka :3 bakan orang homo (maaf) bahkan lebih baik --(anonymous supreme)