Tuesday, August 29, 2006

Dunia Patriarki

Kalau seorang ayah berbuat “sedikit” saja kebaikan bagi keluarganya, maka seluruh dunia akan memujanya. Padahal setiap detik, miliaran ibu di dunia mengorbankan waktu, keringat, doa dan tenaganya bagi keluarganya tanpa pamrih sedikit pun. Tak ada pujian sama sekali.

Kalau seorang lelaki meninggalkan rapat demi anak yang sakit di rumah, seisi ruangan rapat akan terpesona. “Oh, dia sungguh ayah yang sayang anak.”
Giliran seorang ibu bekerja minta izin pulang cepat sebab anaknya demam, maka seisi kantor akan mengomel, “Dasar perempuan karir ngga becus ngatur waktu.”

Kalau seorang suami berselingkuh, maka orang akan berkomentar, “Pasti istrinya ngga becus ngelayanin suami. Wajar aja dia selingkuh. Namanya aja lelaki.”
Ketika seorang istri selingkuh, orang akan mencaci, “Dasar pelacur ngga tau diri, perempuan najis, amit-amit jabang bayi! Jangan sampe laki gue diembat dia! Perek!”

Kalau seorang cowok belum menikah di usia 35, sekitarnya akan berkata, “Pasti dia sibuk mikirin karir. Belum nemu cewek yang pas buat jadi istrinya. Hebat, pandangannya jauh ke depan.”
Tapi jika perempuan masih melajang di usia 30, orang berujar, “Wah, perawan tua kagak laku. Kasian amat. Pasti karena terlalu pemilih, sok sempurna. Apa dia dikutuk ya? Dosa apa dia?”


Oh dunia patriarkis!

12 comments:

Restituta Arjanti said...

liat-liat dulu juga mer...

emang banyak laki-laki bajingan, tapi banyak juga perempuan yang membuat buruk nama "perempuan".

mostly yang kita liat sekarang ini mungkin contoh yang lo posting ya.
menurut gue, ada bagusnya juga tuh perjanjian pranikah... selama perjanjian balanced, saling menguntungkan.

suami selingkuh, cerai aja, sebagian harta suami buat istri dan anak-anak, suami masih harus menafkahi anak-anaknya. terserah deh suami mau kawin sama perempuan lain =P

psst, hari gini ada yang berani ngatain perempuan karir ga becus karena ijin pulang anaknya demam?

uuuh, pasti orang itu nggak punya keluarga yang harmonis deh.. dan yang paling mungkin, ga punya temen.. kasian sekali orang-orang seperti itu, berpikiran sempit =P

Anonymous said...

Mer, i agree 100% with what you said. too bad there are women who try to take over the "men's world" in a wrong way, like Res said : tapi banyak juga perempuan yang membuat buruk nama "perempuan".


Laki2 berumur 35 belum nikah : takut punya tanggung jawab, immature, have no stable life/job, pengecut, gak sanggup utk biayain pesta kawin, probably banci.

Laki ninggalin rapat demi anak yg sakit di rumah : gak becus ngurus anak, memang si bapak bukan bibit unggul anaknya sampe sakit.. dasar laki2 gak jantan!

Laki2 yg selingkuhan : najis, kotor, haram, sampah masyarakat.


heauheheeh just wanna turn the table around. no offense to good men out there.

Anonymous said...

itu...
pendapat pribadi ?

Anonymous said...

@nt..bukan pendapat pribadi mas/jeung resti,
bukan dosa siapa2 juga,kehidupan dan pandangan sosial manusia itu berlapis-lapis dengan latar belakang yang berbeda.
lelaki yang brengsek banyak...perempuan yang brengsek juga banyak.
inisiatif orang kan beda2 tanpa harus mengklaim atas nama genderisasi...
sambil lalu aja deh alias "emang gue pikirin"..yang penting gue kerja,kaga malu ma piring,kaga nyusahin orang,seterusnya,jadi penonton aja deh ya mer..sembari nyruput kopi...:)

ame said...

*nyengir seperti biasanya*

Pojok Hablay said...

kalo laki-laki yang nulis itu tulisan pasti dibilang agak aneh tapi ternyata cukup sensitif (dalam pengertian baek), tapi karena mer perempuan pastinya komentarnya adalah: dasar perempuan! tukang ngomel

*sigh*

Myr said...

ada yg dah nongton ini?
http://www.nacholibre.com/

hahaha..

Myr said...

//Saya juga berharap semoga masyarakat (dan para suami mereka) bisa jauh lebih toleran terhadap para istri yang selingkuh --> biar saya bisa lebih punya “kesempatan” dengan para wanita yang indah2 yang sudah pada menikah.//

bukan berarti gue setuju ama si nacholibre dot com di atas.

Btw, in any couple, everybody is just a companion of each other UNTIL ONE OF THEM MET/ FOUND HIS/ HER ETERNAL SOULMATE, and the heart knows it exactly at the moment being.

Anonymous said...

Diciptakan alam pria dan wanita
Dua makhluk daya asuhan dewata
Ditakdirkan bahwa pria berkuasa
Ada pun wanita lemah, lembut, manja
Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar madu
Namun ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut di sudut kerling wanita.....

Anonymous said...

ya wajar donk mbak coz wanita mahluk yang di-agung2kan di dunia so kalau cewek citranya dah jelek gimana mahluk laenny.kalau cowok mah dah terkenal kurang ajar,egois n cuek kalau nglakuin sesutu yg baek dikit aja pasti dianggap luar biasa ma masyrakat.

kain.kusam said...

semua itu bisa dihapus jika kita menganut KESETARAAN, bukan kesamaan. karena pada dasarnya setiap manusia tidak sama, dan dengan penyeragamaan berarti kemerdekaan setiap individu telah di ambil..

semoga PATRIARKI bisa di hapuskan..
thanks

servis laptop said...

nice post...