Tuesday, January 01, 2008

Perempuan, Kemiskinan, dan Kebodohan

Prolog: Tulisan ini saya persembahkan buat kaum perempuan sedunia, yang saya harap tidak akan pernah menjadi miskin dan bodoh lagi. Terutama untuk para remaja putri yang baru menyadari bahwa dirinya berbeda dengan kaum Adam. Ya, dunia memang tidak pernah adil bagi kita. Maka pintarlah mengakalinya, sista!

Jika Anda: perempuan, miskin, dan bodoh, maka anda adalah manusia paling "sial" di dunia ini. Apa pasal?
Perempuan yang miskin dan bodoh sangat rentan menjadi mangsa predator di rimba kehidupan ini.

Logikanya adalah:
  • Jika anda lelaki tapi miskin dan bodoh, anda masih bisa selamat tidak diperkosa atau ditawar om senang atau terperosok dijual menjadi prostitute. Paling sial ya jadi gigolo, tapi itu pun tidak dipandang senista prostitute perempuan bukan?

  • Jika anda perempuan miskin tapi pintar, anda masih bisa memutar otak bagaimana caranya mengakali problem sehingga tidak perlu menjual tubuh dan bisa keluar dari masalah berkat kepintaran anda.

  • Jika anda perempuan bodoh tapi kaya, setidaknya anda masih bisa mencuri simpati orang sekitar dengan harta anda, bisa selamat berkat kekuatan finansial anda. Tapi kalau terlewat bodoh ya lama-lama harta itu akan habis dan anda akan menjadi senasib dengan perempuan miskin dan bodoh.

Logika konyol ini saya dapat dari mengamati pengalaman pribadi dan sekitar.

Misalnya saja:

  • Saat saya berjalan kaki dengan dandanan pas-pasan dan terkesan seperti orang miskin, cowok-cowok yang menggodai saya lebih banyak. Menyiuli, melemparkan ajakan tak senonoh, pandangan kurang ajar, dan sejenisnya. Mulai dari tukang ojek, kuli bangunan, kenek, tukang buah dsb. Mereka berbuat seenaknya sebab dipikir saya perempuan miskin yang bisa jadi mudah diajak apa saja demi uang.

  • Lain waktu saya berjalan dengan pakaian formal: blazer dengan tas tangan mahal dan sepatu kinclong. Jumlah cowok yang menggoda saya lebih terseleksi. Khusus kalangan tertentu saja. Sebab mereka pikir saya wanita kaya yang tidak akan mau sembarangan menjual diri kepada siapa saja. Kalaupun ya akan dibayar mahal.

  • Saat saya berada di dalam mobil (taxi atau mobil pinjaman atau nebeng teman yang kaya), maka nyaris tidak ada cowok menggodai saya. Sebab mereka pikir saya wanita kaya yang tidak akan menjual diri saya demi uang.
Jadi kini kita bisa tahu mengapa TKW kita banyak yang diperas, disiksa bahkan diperkosa atau dijualbelikan seperti sapi perahan oleh sesama manusia. Tapi saya percaya bahwa sesungguhnya kebodohan itu bisa dimusnahkan.

Welcome to the material fuckin' world, big girl!!! You had to be smart or die!

4 comments:

Anonymous said...

Despite the fact that we are living in man's realm, i do agree with you that stupidity can be eradicated. Therefore, education for women is ultimate. As we are seeing now, the illiteracy number of women is relatively high. Meanwhile, we are composing the greatest share of Indonesia people. One more that isn't less important is the political willingness of our government to make policies, prone to protect women's right without confining their mind and access to be advanced. The 30-percent quota of women representative in parliament can be a good start. So, let's fight for the women's right.

Anonymous said...

mmm... :D

di taksi, ndak digodain bukannya gara2 ketutupan jendela ma pintu ya? :D

hehe..
sayah setuju kalo setiap orang, ndak peduli itu cewek ato cowok, butuh mengisi tengkoraknya dengan otak.. ^^

karena jaman sekarang ini cowok bodoh juga banyak yang terlecehkan..

Anonymous said...

Ada yang bilang, orang pintar juga bisa bodoh kalau lagi jatuh cinta... gak laki-laki, gak perempuan... hehehe. Kidding.

'_' said...

ttg "TKW", gak semua disiksa.. ada juga yg sengaja menjual diri buat uang tambahan.